Pangeran William dan Harry Peringati 20 Tahun Kematian Putri Diana

Meski sudah 20 tahun berlalu namun dunia tampaknya masih berduka atas kepergian Putri Diana. Berbagai macam pernak-pernik, lilin, banner, foto, surat, dan karangan bunga sebagai ungkapan duka mereka diletakkan di Golden Gates, sebelah selatan Istana Kensington, London Barat.

Dilansir Daily Mail, Pangeran William dan Harry pergi berziarah ke makam ibu mereka pada Rabu (30/8) kemarin. Bersama dengan Kate Middleton, mereka juga mengunjungi Sunken Garden, di Istana Kensington, rumah mereka sekarang dan bersama Diana dulu. Sunken Garden merupakan sebuah taman yang ditanami bunga-bunga putih didedikasikan khusus untuk Putri Diana.

Selanjutnya, mereka pergi bertemu dengan delapan perwakilan yayasan amal yang didukung Diana di Istana Kensington, rumah mereka sekarang dan bersama Diana dulu. Mereka mengobrol mengenang segala kontribusi yang dilakukan Diana dan mereka belajar banyak mengenai kehidupan ibu mereka dalam membawa perubahan bagi dunia.

Pangeran William dan Harry tampak  sejenak membaca surat untuk ibunya yang berada di gerbang istana. Sebuah pemandangan yang kontras dengan 20 tahun lalu ketika lautan bunga memenuhi istana tempat Diana tinggal tersebut. Mereka berkeliling lingkungan istana untuk melihat berbagai ungkapan duka yang membuat suasana semakin emosional.

William mengatakan bahwa ketika ibunya meninggal, ia yang masih berusia remaja tidak mengerti mengapa orang-orang menangisi dan sangat berduka untuk kepergian ibunya. Namun, lambat laun ia memahami lebih dalam mengenai Putri Diana, apa yang diberikannya untuk dunia dan apa yang diberikannya pada banyak orang.

She is a ray of light in a grey world – William.

Putri Diana merupakan role model bagi kedua putranya, William dan Harry. Kedua putra mahkota tersebut selalu bertanya dan antusias mendengarkan cerita tentang ibu mereka, tentang kepribadiannya, dan apa bagaimana ia membuat perbedaan untuk menjadikan dunia yang lebih baik.

Salah satu ceritanya, ketika Diana pertama kali mengunjungi salah satu rumah sakit di Indonesia. Diana bertemu dengan salah satu pasien penderita lepra. Walaupun orang-orang mengatakannya untuk tidak kesana, Diana tetap menghampiri pasien tersebut dan berbicara sambil menggenggam tangannya.

Sosok ibunya juga dihidupkan kembali oleh William di dalam hati anak-anaknya, George dan Charlotte. William sering menceritakan tentang ibunya dengan harapan anak-anaknya mencontoh perjuangan Diana.