Jakarta, IDN Times - Kementerian Publik Guatemala, pada Kamis (11/1/2024), menangkap mantan Menteri Dalam Negeri David Napoleón Barrientos karena menolak melakukan kekerasan dalam membubarkan demonstrasi akbar yang sempat melumpuhkan negara Amerika Tengah itu pada Oktober 2023.
Barrientos diketahui memilih menggunakan jalur diplomasi untuk menyelesaikan persoalan di negaranya. Namun, Kementerian Publik menganggap Barrientos telah lalai dalam melangsungkan tugasnya untuk menjaga stabilitas negara dengan membuka blokade.
Guatemala masih dirundung krisis politik setelah serangkaian penolakan Kejaksaan Agung terhadap hasil pemilu yang memenangkan calon presiden Bernardo Arevalo. Aksi tersebut memicu penolakan dari berbagai elemen masyarakat dan menuntut Jaksa Agung Consuelo Porras mundur.