potret Adolf Hitler dan Hermann Göring tahun 1983 (Wikimedia/German Federal Archives)
Hitler secara pribadi merancang spanduk Partai Nazi, mengambil simbol swastika dan menempatkannya dalam lingkaran putih berlatar belakang merah. Dia segera menjadi terkenal karena pidato pedasnya menentang Perjanjian Versailles, politikus saingan, Marxis, dan Yahudi.
Pada 1921, Hitler menggantikan Drexler sebagai ketua Partai Nazi.
Ketika melakukan pidato pertamanya, banyak yang terpikat dan menjadi pengikut Hitler, seperti kapten tentara Ernst Rohm, kepala organisasi paramiliter Nazi Sturmabteilung (SA), yang melindungi pertemuan dan sering menyerang lawan politik.
Pada 8 November 1923, Hitler dan SA menyerbu pertemuan publik yang menampilkan perdana menteri Bavaria Gustav Kahr di aula bir besar di Munich. Hitler mengumumkan bahwa revolusi nasional telah dimulai dan menyatakan pembentukan pemerintahan baru.
Setelah perjuangan singkat yang menyebabkan beberapa kematian, kudeta yang dikenal sebagai Beer Hall Putsch itu gagal. Hitler ditangkap dan diadili karena pengkhianatan tingkat tinggi dan dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara.
Selama sembilan bulan mendekam di penjara, pada 1924, ia mendiktekan sebagian besar volume pertama buku otobiografi dan manifesto politiknya, Mein Kampf (Perjuangan Saya), kepada wakilnya, Rudolf Hess.
Volume pertama diterbitkan pada 1925, dan volume kedua keluar pada 1927. Buku itu kemudian diringkas dan diterjemahkan ke dalam 11 bahasa, terjual lebih dari lima juta eksemplar pada 1939. Karya propaganda dan kepalsuan itu memaparkan rencana Hitler untuk mengubah masyarakat Jerman menjadi satu berdasarkan ras.