Jakarta, IDN Times – Sedikitnya 40 mayat ditemukan berjejer di jalanan Rio de Janeiro setelah bentrokan besar antara polisi Brasil dan geng narkoba “Comando Vermelho” pada Selasa (28/10/2025). Dalam operasi yang melibatkan lebih dari 2.500 polisi dan tentara tersebut, 119 orang tewas dan 81 tersangka ditangkap. Operasi ini menjadi yang paling mematikan dalam sejarah Rio dan menuai kritik dari kelompok hak asasi manusia karena penggunaan kekuatan berlebihan.
Gubernur Rio de Janeiro, Claudio Castro, menyebut penggerebekan itu sebagai hari bersejarah dalam perang melawan kejahatan di Rio de Janeiro. Namun di balik kekerasan tersebut, muncul pertanyaan besar. Siapa sebenarnya Comando Vermelho, geng kriminal tertua dan paling berpengaruh di Brasil?
