Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251114_105819.jpg
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania (Chairman of the Joint Chief of Staff, Jordan Armed Forces-Arab Army), Mayor Jenderal Yousef Ahmed Al-Huneiti (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

  • Industri pertahanan Yordania terkenal dengan teknologi drone.

  • Kerja sama pengembangan pasukan antara Indonesia dan Yordania.

  • Bahas soal upaya perdamaian di Gaza dalam pertemuan tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania (Chairman of the Joint Chief of Staff, Jordan Armed Forces-Arab Army), Mayor Jenderal Yousef Ahmed Al-Huneiti di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).

Sjafrie menjelaskan, dalam pertemuan itu, militer Yordania mengaku tertarik untuk bekerja sama di bidang industri pertahanan. Terutama kolaborasi antara industri pertahanan Yordania, Deep Element dengan Pindad.

"Mereka ingin Deep Element, itu Deep Element itu adalah suatu industri pertahanan yang merupakan sangat maju, ini akan bekerja sama dengan Pindad untuk join manufaktur," kata dia dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Mayor Jenderal Yousef di lokasi.

1. Industri pertahanan Yordania terkenal dengan teknologi drone

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania (Chairman of the Joint Chief of Staff, Jordan Armed Forces-Arab Army), Mayor Jenderal Yousef Ahmed Al-Huneiti (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sjafrie memaparkan, salah satu produk unggulan dari industri pertahanan dari Yordania ialah teknologi drone.

"Dan dia sangat bagus dalam teknologi drone. Teknologi drone dari Jordanian sangat maju," jelasnya.

2. Kerja sama pengembangan pasukan

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania (Chairman of the Joint Chief of Staff, Jordan Armed Forces-Arab Army), Mayor Jenderal Yousef Ahmed Al-Huneiti (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Selain itu, militer Indonesia dan Yordania juga bekerja sama untuk mengembangkan pasukan. Komitmen tersebut tertuang dalam defense agreement yang disepakati pada April 2025 lalu.

"Antara lain, kita mengirim tim latihan ke King Abdullah Special Operation Training Center di Jordan untuk latihan sub-urban di Jordan. Kemudian, kita juga mengirim beberapa perwira Angkatan Udara untuk join tactical air traffic control di Jordan," jelas Sjafrie.

"Sebaliknya, Jordan juga sudah mengirim perwira menengah untuk mengikuti Lemhannas. Artinya, bahwa kita terus meningkatkan suatu hubungan kerja sama profesional militer pertahanan dengan Jordan," sambung dia.

3. Bahas soal upaya perdamaian di Gaza

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania (Chairman of the Joint Chief of Staff, Jordan Armed Forces-Arab Army), Mayor Jenderal Yousef Ahmed Al-Huneiti (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, pertemuan itu juga turut membahas soal perdamaian Gaza. Mengingat, Yordania jadi negara yang membantu Indonesia dalam mendistribusikan bantuan logistik kemanusiaan.

"Sebagaimana diketahui bahwa Jordan juga banyak membantu Indonesia di dalam hal operasi kemanusiaan di Gaza dengan memberi kesempatan Angkatan Udara kita untuk airdrop logistik di daerah Gaza. Dan ini atas bantuan dari pemerintah Jordan," imbuh Sjafrie.

Editorial Team