Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, melakukan perjalanan ke Tokyo, Jepang, pada Senin (11/7/2022) untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Blinken akan memberikan penghormatan kepada Abe, sebelum kembali ke Washington dari tur Asianya, dikutip dari Asahi Shimbun.
Dilaporkan bahwa kunjungan singkat tersebut untuk menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Jepang atas meninggalnya mantan PM Abe. Selain itu, dia juga berencana untuk bertemu dengan pejabat senior Jepang.
"Aliansi AS-Jepang adalah landasan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik dan tidak pernah sekuat ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya pada Sabtu (9/7/2022).
Dilansir Kyodo News, PM Abe meninggal dunia pada usia 67 tahun, usai ditembak saat menyampaikan pidato singkat sekitar pukul 11:30 waktu setempat di Prefektur Nara pada Jumat (8/7/2022).
Abe tersungkur di tanah dan mengeluarkan banyak darah setelah mendapat dua tembakan, yakni di bagian dada dan leher. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit dan dilaporkan sempat mengalami gagal jantung. Abe juga sempat mendapatkan transfusi darah, hingga akhirnya ia dinyatakan wafat.
Kepolisian Jepang melaporkan bahwa pelaku penembak Shinzo Abe adalah Tetsuya Yamagami, pria berusia 40 tahunan yang pernah mendapat pelatihan di Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Kabar berita wafatnya Abe tidak hanya mengejutkan Jepang, tetapi juga dunia dan memicu kemarahan terhadap kekerasan senjata.
Abe merupakan perdana menteri terlama di Jepang. Ia pernah memimpin Jepang pada 2006-2007 dan 2012-2020. Di bawah masa jabatan keduanya sebagai pemimpin, ia mengeluarkan kebijakan ekonomi "Abenomics" yang membuat ekonomi Jepang melejit, yang ditandai dengan pelonggaran moneter yang agresif, stimulus fiskal dan reformasi struktural yang bertujuan untuk mengalahkan deflasi dan membalikkan ekonomi negara yang stagnan.
Sebelum melakukan kunjungan singkatnya ke Jepang dan kembali ke AS, Blinken telah melakukan perjalanan Asia Tenggaranya, yakni mengunjungi Indonesia dan Thailand.
Di Indonesia, Blinken menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20, di mana AS memperkuat komitmennya untuk bekerja dengan mitra internasional guna menghadapi tantangan global, termasuk ketahanan pangan dan energi, dan agresi berkelanjutan Rusia terhadap Ukraina.
Blinken juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Indonesia, Retno Marsudi, untuk membahas tantangan strategis AS-Indonesia dan bagaimana kedua negara dapat meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral, termasuk melalui Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik.
Selain itu, di sela-sela pertemuan Menlu G20, Blinken juga melakukan pertemuan trilateral dengan mitranya, Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menlu Korea Selatan Park Jin.
Di Thailand, Blinken melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat Thailand. Dia bertemu Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha di Bangkok untuk memperkuat peran penting Thailand sebagai sekutu dan mitra di Indo-Pasifik.
Blinken juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai, di mana mereka menandatangani Aliansi dan Kemitraan Strategis AS-Thailand.