bendera Iran (Pexels.com/Anna Tis)
Dilansir Associated Press, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan akan mendukung sanksi baru untuk Iran, khususnya terhadap pembuat drone yang digunakan dalam serangan akhir pekan dan lainnya yang diluncurkan oleh milisi yang didukung Teheran di Lebanon, Gaza, dan Houthi di Yaman.
"Jadi, misalnya, orang mengirim drone ke Houthi? Sanksi,” katanya. Dia bertemu dengan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu malam. Italia saat ini memegang jabatan presiden bergilir G7.
Jerman, sekutu setia Israel, termasuk di antara para pemimpin Eropa dan AS yang mendesak Israel tidak membalas Iran, dan menyerukan sanksi baru terhadap Teheran.
“Kami akan membahas bagaimana eskalasi lebih lanjut dengan semakin banyaknya kekerasan dapat dicegah. Karena yang penting sekarang adalah menghentikan Iran tanpa mendorong eskalasi lebih lanjut," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.
Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Gedung Putih mengatakan sanksi AS akan menargetkan program rudal dan drone serta entitas yang mendukung Korps Garda Revolusi Islam dan Kementerian Pertahanan Iran.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menyampaikan akan mendorong sanksi terkoordinasi terhadap Iran dalam pertemuan itu. Menteri tersebut menyebut Iran mendalangi banyak aktivitas jahat, mulai dari Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, hingga pemberontak Houthi di Yaman yang berada di balik serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.