Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Minta Barat Berikan Pertahanan yang Sama dengan Israel

Bendera Ukraina. (pexels.com/galyna-lunina)
Intinya sih...
  • Menteri Luar Negeri Ukraina meminta Barat membantu dengan persenjataan yang efektif menghalau serangan Rusia.
  • Presiden Zelenskyy menyerukan persatuan sekutu Barat untuk membantu Ukraina seperti yang dilakukan kepada Israel dalam mengadang serangan Iran.
  • Menlu AS Antony Blinken ingin meningkatkan keamanan dan integrasi di Laut Hitam, serta terus membantu Ukraina mempertahankan wilayahnya dari Rusia.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba, pada Senin (15/4/2024), meminta negara-negara Barat membantunya seperti saat membantu Israel dalam mengadang misil Iran. Ia menyebut persenjataan tersebut terbukti efektif dan akan berguna dalam menghalau serangan Rusia. 

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sudah mengungkapkan kecaman atas serangan Iran ke Israel. Ia menambahkan bahwa serangan Rusia ke negaranya mirip dengan serangan ke Israel pada Sabtu pekan lalu, karena sama-sama menggunakan drone buatan Iran. 

1. Kuleba minta Barat berikan senjata yang dibutuhkan Ukraina

Kuleba meminta agar negara-negara Barat bersedia menyediakan senjata yang dibutuhkan negaranya dalam menghalau serangan-serangan Rusia. 

"Semua yang kami minta dari rekan kami, bahkan jika Anda tidak bersedia memberikan seperti yang diberikan kepada Israel, setidaknya berikan apa yang kami butuhkan. Dengan itu, kami akan melakukan tugas kami dengan baik," ungkap Kuleba. 

Ia menambahkan bahwa peningkatan kapabilitas pertahanan udara Ukraina juga berarti memperkuat stabilitas global dan regional. Ia mengklaim pertahanan ini juga berguna bagi negara-negara tetangga di pesisir Laut Hitam. 

"Sekarang, tidak ada bahasa yang dipahami Moskow selain penggunaan paksaan. Ini adalah apa yang mereka hargai, segala macam cara lain dipandang sebagai sebuah kelemahan. Maka, kita harus menjadikan Laut Hitam sebagai Laut NATO," tuturnya. 

2. Zelenskyy sebut pertahanan Israel efektif menghalau misil Iran

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Presiden Zelenskyy mengklaim bahwa persatuan sekutu Barat untuk membantu Ukraina akan efektif dalam menghalau serangan Rusia. Ia pun menyamakan kondisi itu ketika Iran meluncurkan misil dan drone ke Israel yang mana hampir seluruhnya digagalkan. 

"Dengan mempertahankan Israel, seluruh dunia bebas menunjukkan bahwa persatuan tersebut tidak hanya mungkin, tapi terbukti 100 persen efektif," terangnya, dikutip VOA News

Ia menyerukan agar negara-negara Barat mau membantunya seperti yang sudah dilakukan kepada Israel dalam mengadang ratusan drone dan misil Iran. 

"Ini kemungkinan yang sama dengan mempertahankan Ukraina yang seperti Israel, bukan anggota NATO, dari teror. Saya menyerukan niat politik dari sekutu-sekutu Ukraina karena saat ini kami mengalami kelangkaan amunisi dan kesulitan dalam menjaga wilayah udara dari serangan Rusia yang hampir dilakukan setiap hari," tambahnya. 

3. AS akan bantu negara-negara sekutu di Laut Hitam

Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken. (twitter.com/SecBlinken)

Dalam KTT Keamanan Laut Hitam Kedua di Bulgaria, Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengungkapkan keinginan negaranya dalam meningkatkan keamanan dan integrasi di Laut Hitam. 

"Presiden Rusia Vladimir Putin percaya bahwa negara tetangganya Ukraina harus dipecah-pecah, tapi dia salah. Amerika Serikat akan terus membantu Ukraina, sehingga mereka dapat mempertahankan wilayahnya sendiri dan berdiri di kakinya sendiri," ungkap Blinken, dikutip Associated Press

KTT tersebut dihadiri oleh Menlu dan Menteri Pertahanan (Menhan) dari beberapa negara di Laut Hitam yang bekerja sama dengan Pertahanan Strategis Ukraina dalam membantu penguatan pertahanan di kawasan Laut Hitam. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us