Menlu Luksemburg: Peran Indonesia di ASEAN Tak Diragukan Lagi

25 Mei 2023, 14:05 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn sempat memuji peran Indonesia di ASEAN saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Kamis (35/5/2023). Apalagi saat ini Indonesia sedang menjabat sebagai Ketua ASEAN 2023.

“Saya mengucapkan selamat kepada Menlu Retno Marsudi terkait Presidensi Indonesia di G20 serta keketuaan di ASEAN tahun ini. Peran Indonesia tidak diragukan lagi di ASEAN,” kata Asselborn, dalam pernyataan pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

“Banyak keuntungan yang didapat dari kepempimpinan Indonesia. Kami juga sempat berbicara soal budaya Indonesia yang damai, menghormati keragaman, serta toleransi,” lanjut dia.

1. Retno jelaskan soal sentralitas ASEAN

ASEAN Ministerial Meeting 2023. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Retno juga memaparkan soal sentralitas ASEAN serta implementasi Lima Poin Konsensus (5PC) untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politik.

“Saya sangat menghargai dukungan Uni Eropa, khususnya Luksemburg untuk ASEAN, termasuk soal sentralitas ASEAN dan masalah Myanmar,” ucap Retno.

2. Tekankan lagi soal kawasan Indo Pasifik

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, pada Forum Menteri tentang Kerjasama di Indopasifik. (twitter.com/Menlu_RI)

Selain itu, Retno juga sempat menegaskan kembali soal Indo Pasifik. Ia mengatakan, semua negara haris berkontribusi menjadikan Indo Pasifik kawasan yang damai dan sejahtera.

“ASEAN, melalui ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP) meyakini hal tersebut. Kerja sama yang inklusif dan konkret akan berkontribusi untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo Pasifik,” terangnya.

3. Indo Pasifik salah satu fokus keketuaan Indonesia di ASEAN 2023

Peta Indo Pasifik. (dok. Istimewa)

Sejak Indonesia resmi memegang keketuaan ASEAN, Retno sendiri telah menegaskan bahwa Indo Pasifik merupakan salah satu isu yang akan selalu ada di sepanjang keketuaan ini.

“Indo-Pasifik banyak didekati hanya dari aspek security. Kita mendekati Indo-Pasifik, selain tentunya masalah keamanan penting, tapi kita ingin mendekatinya dari aspek ekonomi dan kerja sama pembangunan,” kata Retno, beberapa waktu lalu.

ASEAN sendiri nantinya akan menggelar ASEAN-Indo Pacific Infrastructure Forum yang rencananya dihelat di Jakarta pada September 2023 mendatang.