Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dewan Keamanan (DK) PBB karena tidak tanggap dalam konflik Gaza yang makin memanas.
“Sampai saat ini, DK PBB belum dapat menghasilkan resolusi untuk dapat menangani perkembangan di Gaza, untuk menghentikan kekerasan, dan menjamin penyaluran bantuan kemanusiaan secara aman,” kata Retno, dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Menurut Retno, hak veto yang ada di DK PBB menghalangi kinerja DK PBB sendiri untuk segera bergerak menanggapi konflik Palestina dan Israel. Hak veto ini dipegang oleh lima anggota tetap DK PBB yaitu Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Prancis dan Inggris.