Menlu Retno: Investasi Luksemburg ke Indonesia Meningkat

25 Mei 2023, 13:24 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn, di Jakarta, Kamis (25/5/2023). Salah satu isu yang dibahas adalah peningkatan investasi Luksemburg di Indonesia.

“Saya menyambut baik pertumbuhan signifikan investasi Luksemburg ke Indonesia yaitu 732 persen pada kuartal pertama 2023, dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Retno dalam pernyataan pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Sama seperti investasi, nilai perdagangan kedua negara juga meningkat sebanyak 15 persen selama lima tahun terakhir.

1. Jajaki kerja sama ekonomi syariah

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno menambahkan, Indonesia dan Luksemburg sedang menjajaki kemungkinan lebih lanjut untuk bekerja sama dalam membangun infrastruktur TIK dan pertukaran keahlian.

“Kami juga menjajaki kemungkinan kerja sama praktik di bidang keuangan syariah,” tutur Retno.

Selain itu, Indonesia dan Luksemburg sepakat menyelesaikan negosiasi Indonesia-Uni Eropa CEPA, secepat mungkin.

“Upaya dan membangun kepercayaan diperlukan bagi Indonesia dan Uni Eropa untuk mencapai garis akhir negosiasi,” lanjut Retno.

2. Kerja sama di sektor kargo

Ilustrasi kapal (IDN Times/Sukma Shakti)

Indonesia dan Luksemburg juga akan meneken perjanjian kerja sama soal promosi konektivitas dan fasilitasi peluang bisnis, terutama di sektor kargo.

“Cargolux menambah jumlah penerbangan ke Indonesia menjadi dua penerbangan dalam sepekan. Saya mendorong Luksemburg untuk memanfaatkan Batam sebagai hub untuk penerbangan kargo di Indonesia dan kawasan ASEAN,” ucap Retno lagi.

3. Investasi di bidang kesehatan

Ilustrasi vaksin (Dok. ANTARA FOTO)

Retno dan Asselborn juga membahas soal investasi di bidang kesehatan, salah satunya investasi Luksemburg untuk membangun kulkas medis di fasilitas produksi farmasi di Depok, yang telah beroperasi sejak Oktober 2022.

“Kami berharap teknologi ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan fasilitas kesehatan, memperkuat kemampuan produksi vaksin dan menjadikan Indonesia sebgagai bagian dari rantai pasok medis global,” tutup Retno.