Menlu Retno Puji 3 Negara Eropa Akui Palestina

27 Mei 2024, 19:34 WIB

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan apresiasinya kepada tiga negara Eropa yang memutuskan untuk mengakui Negara Palestina, yakni Norwegia, Spanyol dan Irlandia.

"Saya memberikan selamat dan apresiasi kepada Spanyol, Irlandia, dan Norwegia atas keputusan mereka untuk mengakui Negara Palestina," kata Retno dikutip dari akun X @Menlu_RI, Senin (27/5/2024).

Saat ini, Retno juga sedang berada di Brussels, Belgia, untuk menghadiri pertemuan terkait soal Palestina dengan negara-negara Arab dan Uni Eropa.

1. Tiga negara Eropa bakal akui Palestina besok

Norwegia, Irlandia, dan Spanyol bakal segera mengakui status negara Palestina. Rencananya, mereka bakal kompak mengakui Palestina, besok, 28 Mei 2024.

Langkah ini pun membuat Israel ngamuk sehingga Israel langsung menarik duta besarnya dari Oslo dan Dublin sesaat setelah pengumuman tersebut disiarkan.

Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store, menegaskan, tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah jika Palestina tidak diakui.

2. Israel sebut Norwegia, Spanyol, Irlandia sponsori terorisme

potret Benjamin Netanyahu.(twitter.com/Prime Minister of Israel)

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu buka suara soal keputusan Norwegia, Spanyol, dan Irlandia yang kompak bakal mengakui negara Palestina secepatnya.

“Ini sama saja memberikan hadiah kepada terorisme. Sekitar 80 persen warga Palestina mendukung pembantaian mengerikan pada 7 Oktober. Kejahatan ini tidak boleh diberikan pada suatu negara. Ini akan menjadi negara teror,” kata Netanyahu, dikutip Times of Israel.

“Mereka akan mencoba mengulangi pembantaian 7 Oktober itu dan kami tidak menyetujui hal itu. Hadiah bagi terorisme tidak akan membawa perdamaian dan hal itu juga tidak akan menghentikan kita untuk mengalahkan Hamas,” lanjut Netanyahu.

3. Menkeu Israel mau potong jalur finansial ke Ramallah

x.com/@PopBase

Menanggapi keputusan ini, Menteri Keuangan Israel berhaluan kanan, Bezalel Smotrich bahkan sudah meminta Netanyahu agar bisa menerapkan hukuman yang keras terhadap Otoritas Palestina, salah satunya dengan memotong jalur finansial ke Ramallah.

“Pada rapat kabinet terakhir, banyak menteri, termasuk saya, mengajukan tuntutan tegas kepada Otoritas Palestina atas tindakan sepihaknya terhadap Israel, termasuk upayanya mendapatkan pengakuan sepihak,” kata Smotrich.

Namun Dewan Keamanan Nasional dikabarkan telah menolak usulan Smotrich ini.