Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (dok. Twitter @Menlu_RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyoroti peningkatan kasus perdagangan manusia atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Asia Tenggara saat ini. Hal itu ia ungkapkan ketika menghadiri acara The Bali Process Goverment and Business Forum di Bali.

Retno juga kembali menyoroti kasus lowongan pekerjaan bodong berskema online scamming di wilayah ASEAN.

“Indonesia menempatkan prioritas tinggi pada masalah ini. Pemerintah telah menangani lebih dari 2.800 kasus warga Indonesia yang menjadi korban online scamming di negara tetangga dan 40 persen di antaranya adalah korban perdagangan manusia,” kata Retno, dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).

1. Lingkungan kerja yang baik untuk masyarakat

Ada sejumlah fokus yang disampaikan Retno, salah satunya adalah mendorong standar due diligence pada bisnis dan HAM. Para pebisnis juga harus inovatif.

“Komunitas bisnis juga harus bisa mempertimbangkan untuk mengembangkan standar uji rekrutmen, pembayaran adil dan transparan serta etis dan memastikan lingkungan kerja yang baik untuk para pekerja,” ungkap Retno.

Para pebisnis juga harus ada kemauan untuk melaporkan tindakan yang mengarah ke perdagangan manusia dan perbudakan, termasuk mendidik para pekerjanya agar terhindar dari ancaman sejenis.

2. Teknologi untuk memerangi TPPO

Editorial Team

Tonton lebih seru di