Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Retno: Kapal ASEAN akan Terus Berlayar

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi kembali menegaskan bahwa kapal ASEAN akan terus maju dan berlayar. Hal ini ia sampaikan usai menghadiri peringatan 56 tahun ASEAN, hari ini.

“Pesan dari Presiden adalah kalau kita bersatu, kita maju, dan kapal ASEAN akan terus berlayar,” kata Retno, ketika ditemui awak media di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

“Indonesia kan salah satu founding fathers ASEAN, secara alami saja kontribusi Indonesia akan tetap terus diupayakan besar di ASEAN. Intinya, bersatu kita maju dan kita akan terus berusaha kapal ASEAN ini terus berlayar,” lanjut dia.

1. Persiapan KTT ASEAN ke-43 sesuai rencana

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi perkenalkan logo keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. (dok. Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi perkenalkan logo keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. (dok. Kemlu RI)

Berbicara soal persiapan KTT ASEAN ke-43 yang akan digelar bulan depan, Retno mengonfirmasi bahwa semua persiapan kini tengah dilakukan dan sesuai dengan rencana.

“Nanti akan ada sesi khusus untuk teman-teman media. So far, persiapannya on the right track. Negosiasi dokumen-dokumen akhir sedang dilakukan. Minggu lalu pertemuan SOM dilakukan di Bali, proses negosiasi terus berjalan,” ucap Retno lagi.

2. Jokowi harap konflik Myanmar segera selesai

Presiden RI Joko Widodo di ASEAN Secretariat. (IDN Times/Sonya Michaella)
Presiden RI Joko Widodo di ASEAN Secretariat. (IDN Times/Sonya Michaella)

Isu Myanmar menjadi isu yang diangkat Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo ketika memberikan pidato pembukaan di perayaan 56 tahun ASEAN, hari ini. Jokowi berharap, konflik yang ada di Myanmar segera selesai. Menurutnya, penyelesaian konflik tersebut sangat kompleks.

"Ya, kita berharap persoalan di Myanmar ini segera selesai, karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar dan pada kenyataannya tidak gampang, sangat kompleks. Konfliknya sudah bukan soal 1 dengan 2, tapi dengan 3, dengan 4, dengan 5," kata dia.

Oleh karena itu, penyelesaian konflik memerlukan waktu dan semua stakeholder Myanmar harus berdialog bersama agar masalah bisa segera selesai.

"Kalau ndak, memang sangat sulit," ucap dia.

3. Jokowi sampaikan tantangan global saat ini tidak mudah

Pemotongan tumpeng perayaan 56 tahun ASEAN oleh Presiden RI Joko Widodo. (IDN Times/Sonya Michaella)
Pemotongan tumpeng perayaan 56 tahun ASEAN oleh Presiden RI Joko Widodo. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jokowi juga menyampaikan tantangan dunia saat ini tidak mudah. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pemangku kebijakan di ASEAN untuk bisa menjaga stabilitas kawasan dan menyejahterakan masyarakat.

"Hari ini, 56 tahun yang lalu ASEAN dibentuk dengan tekad menjadikan Asia Tenggara kawasan damai stabil dan sejahtera, dan hari ini saya ingin kita meneguhkan kembali semangat dan tekad itu memang tantangan dinamika global saat ini, sangat tidak mudah, ekonomi global belum sepenuhnya pulih, rivalitas makin tajam, tetapi saya yakin ASEAN mampu, asalkan ASEAN bersatu," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, ASEAN merupakan contoh keberagaman yang menjadi harmoni. Masyarakat ASEAN dinilai saling melengkapi dan menguatkan perbedaan yang ada.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us