ilustrasi vaksin dan jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)
Partisipasi Retno dalam konferensi merupakan upaya diplomasi Indonesia, yang terus berkomitmen mendorong semua negara untuk mempererat solidaritas dan kolaborasi dalam menanggulangi pandemik.
Dalam berbagai kesempatan, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu sering mengingatkan urgensi vaksin sebagai global public good dan kesetaraan akses serta distribusi vaksin bagi semua negara.
Konferensi menghasilkan outcome document berupa Joint Statement of the International Forum on Covid-19 Vaccine Cooperation. Negara-negara yang berpartisipasi pada konferensi ini adalah Argentina, Brazil, Chile, China, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, Hungaria, Indonesia, Kenya, Malaysia, Meksiko, Maroko, Pakistan, Filipina, Federasi Russia, Serbia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand, Turki, UEA, dan Uzbekistan.
Selain itu, turut hadir mewakili perusahaan vaksin dan lembaga riset vaksin, seperti Sinopharm, Sinovac, Bio Farma dan Gamelaya Center Rusia. Kehadiran mereka diharapkan bisa memperkuat sinergi antara Pemerintah, lembaga riset dan perusahaan vaksin untuk penanganan pandemi Covid-19.