Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menuding NATO dan Uni Eropa telah menyatakan perang terbuka terhadap negaranya. Ia menyebut Barat memprovokasi krisis Ukraina yang kemudian berubah menjadi konflik bersenjata berkepanjangan sejak Februari 2022. Tuduhan itu ia sampaikan dalam pertemuan para menteri luar negeri G20 di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (25/9/2025).
Lavrov mengatakan bahwa Barat tidak hanya memicu krisis, tetapi juga ikut terlibat dalam pertempuran.
“Contoh nyata adalah krisis di Ukraina, yang diprovokasi oleh Barat secara kolektif, melalui mana NATO dan Uni Eropa … telah menyatakan perang nyata terhadap negara saya dan berpartisipasi secara langsung di dalamnya,” ujarnya menurut laporan Times of India yang mengutip Reuters.
Menteri Luar Negeri Inggris, Yvette Cooper, langsung menolak tuduhan itu. Ia menilai Rusia justru melakukan agresi tanpa alasan yang sah. Pernyataannya disampaikan di PBB, menyebut narasi Moskow hanyalah propaganda yang tidak berdasar.