Meriah! Ratusan WNI Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Brunei Darussalam

Keunikan lain dari peringatan kemerdekaan tahun ini adalah penggunaan pakaian adat Nusantara. Dubes Ubaedillah, staf KBRI, hingga para peserta upacara, mengenakan busana tradisional yang merefleksikan kekayaan budaya Indonesia. Suasana itu membuat upacara semakin semarak, sekaligus menegaskan semangat kebhinekaan meski berada di perantauan.

"Kemerdekaan Indonesia adalah anugerah sekaligus amanah. Di tanah rantau ini, kita membuktikan, jarak tidak mengurangi rasa cinta kepada bangsa," ujar Dubes Ubaedillah usai upacara.

Dalam rangkaian peringatan, KBRI Bandar Seri Begawan juga menyerahkan berbagai penghargaan. Penghargaan Satyalencana Karya Satya XX Tahun dan Satyalencana Kesetiaan XVI Tahun diberikan kepada tiga home staff (staf lokal) KBRI. Selain itu, sejumlah pegawai setempat dan tidak tetap yang berprestasi pada 2025 juga mendapatkan apresiasi.

Penghargaan khusus juga diberikan kepada masyarakat Indonesia dan warga Brunei yang berkontribusi dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara.

Perayaan semakin semarak dengan penampilan aubade oleh 15 anak berusia 5–12 tahun. Mereka mengenakan pakaian adat berwarna-warni sambil menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah dengan penuh semangat. Penampilan ini berhasil mencuri perhatian para peserta upacara dan menambah kebanggaan di tengah suasana peringatan kemerdekaan.

Tahun ini, HUT ke-80 RI di Brunei bertepatan pada Minggu, sehingga jumlah peserta lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain WNI yang menetap di Brunei, hadir pula 35 warga asal Kalimantan Barat yang tengah melakukan kunjungan kegiatan.

Cuaca cerah Bandar Seri Begawan sejak pagi juga semakin menambah antusiasme para peserta. Peringatan ini menjadi bukti, semangat nasionalisme dan kebhinekaan bangsa Indonesia tetap terjaga kuat, bahkan jauh dari tanah air.