Jakarta, IDN Times - Keluarga korban serangan Hamas menggugat pengusaha Palestina-Amerika Serikat (AS), Bashar Masri, di Pengadilan Federal Washington. Gugatan tersebut menuduh Masri membantu Hamas dengan propertinya di Gaza yang digunakan untuk membangun terowongan dan menyimpan senjata.
Sekitar 200 penggugat bergabung dalam kasus ini, termasuk keluarga Hersh Goldberg-Polin, sandera Amerika-Israel yang tewas dan Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter. Meski gugatan tidak menyebut Masri mengetahui rencana serangan sebelumnya, tetapi tuduhan menyatakan dia sadar adanya infrastruktur militer Hamas di propertinya.
"Properti yang dibangun terdakwa dengan Hamas bukan hanya digunakan dalam serangan 7 Oktober. Pembangunan itu juga sengaja mendukung kebohongan Hamas bahwa mereka peduli dengan ekonomi Gaza dan ingin hidup berdampingan dengan Israel," demikian bunyi gugatan tersebut, dilansir NYT.