Jakarta, IDN Times – Militer Sudan dalam sebuah kesepakatan menyetujui pengembalian kekuasaan kepada perdana menteri terguling, Abdalla Hamdok. Kesepakatan itu diadakan setelah protes besar selama berminggu-minggu sejak kudeta 25 Oktober lalu, kata Fadlallah Burma Nasir, ketua Partai Umma pada Minggu (21/11/2021), dilansir Reuters.
Dia juga mengumumkan bahwa PM Hamdok akan membentuk kabinet teknokrat independen, serta para pejabat pemerintah dan politisi yang ditangkap sejak kudeta bulan lalu akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan antara militer dan partai politik.
“Kesepakatan politik telah dicapai antara Jenderal Burhan, Abdalla Hamdok, kekuatan politik dan organisasi masyarakat sipil untuk mengembalikan Hamdok ke posisinya, dan pembebasan tahanan politik,” kata Nasir.