Sebuah spesies burung berjenis "orange-bellied parrots" atau burung nuri berperut jingga dikabarkan hanya tersisa 14 ekor di alam liar. Dari jumlah tersebut, jumlah burung betina hanya tersisa 3 ekor. Selain jumlah betina yang sedikit, ancaman kepunahan terhadap spesies yang hidup di Tasmania Australis ini juga tinggi karena mereka memiliki kebiasaan bermigrasi.
Beberapa tahun yang lalu, pemerintah Tasmania sempat membuat sebuah penangkaran burung untuk melindungi spesies ini. Penangkaran ini juga dibuat sebagai rumah sementara sebelum mereka kembali dilepasliarkan. Namun, upaya itu tak banyak membantu. Jumlah jenis nuri ini tak bertambah banyak. Sebaliknya, jumlah kawanan mereka di alam liar makin berkurang, terlebih setelah terserang wabah penyakit bulu pada tahun 2015 lalu. Dengan hanya tersisa 14 burung liar, beberapa organisasi akhirnya memutuskan untuk menggalang dana untuk melakukan penyelamatan secara terpadu.