Jakarta, IDN Times - Presiden Moldova Maia Sandu, pada Selasa (1/4/2025), menuding Rusia telah membantu tiga politikus yang terjerat kasus korupsi kabur. Ia pun menolak intervensi Rusia tehadap segala urusan dalam negeri Moldova.
"Ini bukan kali pertama Rusia mengintervensi urusan Moldova. Kami punya berbagai contoh ketika Rusia lewat perwakilannya terlibat dalam aksi tidak bersahabat kepada Moldova. Keterlibatan ini tidak dapat diterima," terang Sandu.
Pekan lalu, hubungan Rusia-Moldova memanas menyusul penangkapan Gubernur Gagauzia, Evghenia Gutul. Moskow mengklaim bahwa Chisinau sengaja mempersekusi politikus oposisi pro-Rusia.