Mantan Presiden Mongolia, Tsakhiagiin Elbegdorj, menyerukan agar Presiden Rusia Vladimir Putin segera menghentikan perang di Ukarina. Bahkan, ia mempersilakan masuk warga Rusia yang melarikan diri dari mobilisasi di negaranya.
"Saya punya pesan kepada Presiden Putin. Hentikan perang! Saya sudah bertemu dengan Anda beberapa kali. Anda punya kuasa untuk menghentikan perang sekarang juga. Ini saatnya menegakkan perdamaian. Hati saya terluka setelah melihat Rusia. Sejak Anda memulai perang, Rusia sudah diliputi ketakutan, tangisan. Mobilisasi Anda akan membuat lautan penderitaan. Tolong hentikan pengrusakan dan pembunuhan ini sekarang!" ungkap Elbegdorj, dikutip Ukrinform.
"Saya tahu sejak awal perang ini, etnis minoritas di Rusia paling terdampak, terutama di Buryatia, Tuva, dan Kalmykia. Mereka digunakan sebagai pengumpan militer. Maka dari itu, Mongolia siap menerima dan menyambut warga yang melarikan diri dari mobilisasi militer," tambahnya.
Di samping itu, Elbegdorj yang merupakan lulusan Institut Politik-Militer Lviv juga menyerukan dukungannya kepada Ukraina dan menyebut Ukraina punya hak atas eksistensinya.
"Jangan tembak warga Ukraina. Jangan tembak saudara perempuan dan laki-laki, anak-anak, dan orang tua. Jangan bunuh negara itu. Jangan bunuh kebebasannya. Ukraina punya hak untuk eksis," sambungnya.