Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan antara Perdana Menteri Italia, Mario Draghi dan Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune di Roma, Italia pada Kamis (26/5/2022). (twitter.com/TFilastin)

Jakarta, IDN Times - Italia dan Aljazair telah menyetujui perjanjian baru, terkait pengadaan gas alam di Eropa. Kesepakatan ini dilakukan untuk menjaga pasokan gas di Italia, yang semakin menipis karena ancaman pemutusan gas dari Rusia di tengah perang di Ukraina. 

Pada Mei lalu, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune sudah berkunjung ke Italia atas undangan dari Presiden Sergio Mattarella. Selain membicarakan mengenai pengadaan gas alam, kedua belah pihak juga menyetujui kerja sama dalam sejumlah bidang. 

1. Italia-Aljazair setuju pengadaan gas senilai Rp60,7 Kuadriliun

Persetujuan ini dilangsungkan ketika Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, berkunjung ke Aljazair pada Senin (18/7/2022). Selain kesepakatan soal pengadaan gas, kedua pihak juga menyetujui beberapa sektor penting yang sedianya digelar pada Selasa. 

Dalam kunjungan itu, Draghi disambut oleh Tebboune di istana kepresidenan. Keduanya juga mengadakan pertemuan dengan kementerian untuk membicarakan kesepakatan yang akan disetujui. 

"Besok, kesepakatan penting dengan beberapa perusahaan, meliputi Occidental Petroleum (AS), Eni (Italia), dan Total (Prancis) terkait pengadaan gas alam dalam jumlah besar akan ditandatangani," ungkap Tebboune, dilansir La Prensa Latina

Tebboune juga menyinggung terkait persetujuan untuk meningkatkan pengiriman gas alam ke Italia sebesar 4 juta meter kubik dalam tahun ini. Jumlah itu diperkirakan senilai dengan 4 miliar euro (Rp60,7 kuadriliun).

2. Langkah Italia untuk mengurangi ketergantungan gas dari Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di