Jokowi Resmi Buka KTT G20 Bali: Selamat Datang di Indonesia!

Bali, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Pembukaan itu ditandai dengan Jokowi mengetuk palu tanda KTT G20.

"Yang Mulia, para pemimpin, selamat pagi, dengan ini saya nyatakan KTT G20 dibuka. Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia," ujar Jokowi, Selasa (15/11/2022).

Jokowi menyampaikan, suatu kehormatan Indonesia bisa menjadi tuan rumah KTT G20. Dia mengaku memahami bahwa negara yang hadir di KTT G20 telah melakukan upaya yang luar biasa untuk bisa tiba di Bali.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan dunia sedang mengalami krisis, baik itu akibat pandemik COVID-19 dan juga perang.

Puncak KTT G20 dimulai hari ini, Selasa (15/11/2022). Total ada 17 kepala negara yang menghadiri KTT G20 di Bali. Sementara tiga pemimpin yang absen adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Meksiko dan Presiden Brasil.

Pada Senin (14/11/2022), Presiden China Xi Jinping, diikuti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah tiba di Bali.

Sebelum kedatangan tiga kepala pemerintahan di atas, beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan anggota G20 lainnya juga telah tiba, antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Presiden Argentina Alberto Fernandez, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Sementara kepala negara yang menjadi undangan KTT G20 juga beberapa tiba di hari yang sama, antara lain Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Suriname Chandrikapersad Santokhi, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Presiden Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, dan Presiden Spanyol Pedro Sanchez.

Dalam waktu yang hampir bersamaan juga tiba pimpinan lembaga dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Presiden Uni Eropa Charles Michel, Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala, dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga: Fakta-Fakta G20, Lahir karena Krisis Keuangan Global