Naypyitaw, IDN Times - Konflik di Myanmar masih terus berkembang. Protes anti-kudeta masih terus berlanjut dari kelompok gerakan pembangkangan sipil (CDM). Selain itu, perkembangan paling anyar dari kelompok anti-kudeta ini juga memasuki babak baru.
Saat ini, rakyat penentang kudeta dikabarkan mengumumkan pemerintah persatuan nasional Myanmar. Mereka membentuk pemerintahan tandingan terhadap junta yang mengambil kekuasaan dengan cara kudeta pada 1 Februari.
Pengumuman pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional itu dilakukan pada hari Jumat (16/4) oleh anggota parlemen yang dicopot dan dari perwakilan kelompok minoritas Myanmar. Anggota parlemen Myanmar terpilih tapi dicopot oleh junta membentuk kelompok yang bernama CRPH atau Committee Representing Pyidaungsu Hluttaw.