NATO Dukung Integritas Bosnia di Tengah Ancaman Perpecahan

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, pada Senin (10/5/2025), menyatakan dukungan terkait integritas dan kedaulatan Bosnia-Herzegovina. Ia mengadakan kunjungan ke Bosnia untuk berunding menyelesaikan risiko perpecahan.
Pekan lalu, Uni Eropa (UE) mengumumkan penambahan personel tentara penjaga perdamaian UE di Bosnia (EUFOR). Keputusan ini menanggapi tensi antara pemerintah pusat Bosnia-Herzegovina dan Republika Srpska dalam sepekan terakhir.
1. Sebut tidak boleh ada kekosongan keamanan di Bosnia
Rutte mengungkapkan bahwa NATO tidak akan membiarkan terjadinya kekosongan keamanan di Bosnia. Ia mengklaim kondisi itu akan berdampak pada perusakan perjanjian perdamaian di negara Balkan tersebut.
"Ini bukan 1992. Kami tidak akan membiarkan perdamaian yang didapatkan dengan susah payah dirusak begitu saja. Kami mendesak tiga presiden di Bosnia untuk mengambil tanggung jawab dan menyelesaikan semua permasalahan," terangnya, dikutip TVP World.
Mantan Perdana Menteri (PM) Belanda mengungkapkan, NATO berusaha mengadakan pertemuan tiga presiden di Bosnia. Ia meminta agar presiden di Bosnia dapat membuat seluruh rakyat di negaranya bangga.