Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Klaim Berhasil Rebut Teritori Kursk dari Ukraina

Tentara Rusia. (Mil.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Rusia, pada Minggu (9/3/2025), mengklaim berhasil merebut beberapa teritori di Kursk dan Sumy dari Ukraina. Keberhasilan ini menyusul serangan ofensif besar-besaran Rusia di Kursk Oblast yang bertujuan merebut kembali teritorinya dari inkursi Ukraina. 

Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) sudah menangguhkan bantuan militer ke Ukraina yang dinilai akan berdampak pada kapabilitas melawan Rusia. Washington bahkan ikut membatasi akses citra satelit Maxar yang digunakan Ukraina dalam melacak pergerakan tentara Rusia. 

1. Klaim berhasil rebut tiga desa di Kursk Oblast

Komandan Unit Pasukan Chechnya di Kursk, Apti Alaudinov, mengumumkan serangan besar-besaran Rusia dan berhasil melangkah jauh di Kursk Oblast.

"Di semua arah garis depan Kursk Oblast, semua unit tentara Rusia sudah meluncurkan serangan ofensfif berkala besar. Sementara, musuh sudah meninggalkan poisisinya, Bersama brigade udara, resimen motor, dan pasukan khusus Akhmat, kami berhasil maju," tuturnya, dilansir TVP World.

Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan keberhasilan pasukannya dalam merebut beberapa desa di Kursk Oblast, seperti Viktorovka, Nikolaevka, dan Staraya Sorochina dari tangan Ukraina. 

Di sisi lain, menurut keterangan dari blogger pro-Rusia, Two Majors menyebut bahwa pasukan Rusia memulai serangan di Sudzha, sekitar 10 km dari perbatasan Ukraina. Ia mengklaim bahwa kondisi tentara Ukraina mendekati kritis. 

2. Rusia berhasil mencapai Sumy Oblast di Ukraina

Juru Bicara Penjaga Perbatasan Ukraina, Andriy Demchenko mengklaim sudah melihat adanya serangan ofensif di Novenke, Sumy. Ia menyebut, Rusia berusaha membuat zona penyangga di dalam teritori Ukraina. 

"Kami sudah mencatat ada serangan di Novenke, musuh berusaha membuat zona penyangga di teritori Ukraina dan berupaya menginjakkan kaki di sana. Terdapat serangan kecil, tapi pasukan kami masih berusaha masuk ke dalam teritori Ukraina dan memutus rute logistik," ungkapnya, dikutip France24.

Ia menambahkan, pasukan di garis depan berusaha menghalau serangan menggunakan artileri. Staf Militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Ukraina berhasil menghalau sebanyak 27 serangan tentara Rusia dalam beberapa hari terakhir. 

3. Ukraina sebut Rusia luncurkan lebih dari 100 drone dalam semalam

ilustrasi drone (unsplash.com/jaredbrashier)

Militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia sudah meluncurkan lebih dari 119 drone ke negaranya dalam semalam. Drone tersebut menargetkan ibu kota Kiev dan sejumlah wilayah di Ukraina lainnya. 

Melansir The Moscow Times, sebanyak 71 dari 119 drone yang diluncurkan Rusia berhasil ditembak jatuh. Sedangkan 37 drone lainnya dilaporkan hilang dan tidak menyebabkan kerusakan maupun korban di Ukraina. 

Sehari sebelumnya, Ukraina menyebut Rusia sudah melancarkan serangan menggunakan bom yang menyasar area permukiman di Druzhkivka, Donetsk. Insiden tersebut mengakibatkan 12 orang terluka, termasuk anak perempuan berusia 15 tahun. 

Di sisi lain, Rusia mengklaim Ukraina sudah meluncurkan 131 drone di Belgorod dalam beberapa hari terakhir. Moskow menyebut 101 drone tersebut berhasil ditembak jatuh dan tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us