Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengatakan bahwa aliansi meluncurkan misi baru untuk melindungi kabel bawah laut di wilayah Baltik bernama Baltic Sentry pada Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, aliansi tersebut telah melihat upaya mengacaukan masyarakat, termasuk serangan siber, upaya pembunuhan, dan sabotase.
Kabel bawah laut di Baltik merupakan salah satu infrastruktur penting. Sekitar 95 persen lalu lintas internet lewat kabel tersebut dan 1,3 juta kilometer kabel menjamin transaksi keuangan senilai sekitar 10 triliun dolar (Rp162,7 triliun) setiap hari.