Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Taiwan. (unsplash.com/Roméo A.)

Jakarta, IDN Times - Usai pemilihan umu, Taiwan kehilangan sekutu diplomatiknya yakni Nauru, yang berpaling ke sisi China. Nauru memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan memutuskan menjalin relasi dengan China.

Langkah Nauru ini merupakan pukulan terhadap Taiwan di mana jumlah negara yang menjalin hubungan diplomatik semakin berkurang.

“Ini adalah siasat China untuk menekan pencapaian demokrasi Taiwan,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Tien Chung-kwang, dikutip dari CNN, Senin (15/1/2024).

Padahal, Nauru sempat mengucapkan selamat atas terpilihnya William Lai atau Lai Ching Te yang memenangkan pemilu Taiwan pada Sabtu kemarin.

 

1. Taiwan segera tutup kedutaan besar di Nauru

Menanggapi pemutusan hubungan diplomatik dari Nauru ini, Tien mengatakan bahwa Taiwan segera menangguhkan semua interaksi resmi dengan Nauru demi membela martabat mereka.

“Termasuk kami akan menutup kedutaan besar di Nauru, dan kami minta Nauru juga segera menutup kedutaan besarnya di Taipei,” ucap Tien.

“Kami juga menerima informasi bahwa ada pejabat China yang mendekati politikus di Nauru soal pemutusan diplomatik ini dengan imbalan bantuan ekonomi,” tutur dia.

2. Tanggapan China atas langkah Nauru

Editorial Team

Tonton lebih seru di