Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, atas kesuksesannya memberikan ultimatum kepada Hamas terkait dengan pembebasan gencatan senjata. Netanyahu menyebut gertakan itu berhasil mendesak Hamas untuk mematuhi kembali perjanjian.
"Kami bekerja sama sepenuhnya dengan AS untuk memastikan pemulangan semua sandera dengan segera dan kami sepenuhnya siap untuk langkah selanjutnya dalam segala aspek," kata Netanyahu, dilansir Anadolu Agency, Minggu (16/2/2025).
Dalam sebuah pernyataan, kantor Netanyahu mengatakan Hamas telah berupaya melanggar perjanjian gencatan senjata dengan niat menunda pembebasan sandera pada Sabtu. Kelompok tersebut juga dituduh menciptakan krisis palsu dengan tuduhan tak berdasar.
Langkah itu membuat Trump sebelumnya bereaksi untuk membatalkan gencatan senjata jika sandera tak dibebaskan hingga Sabtu kemarin.