Jakarta, IDN Times - Otoritas berwenang Ethiopia mengatakan akan menyelidiki kabar kematian 27 warganya yang ditemukan di dekat ibu kota Lusaka, Zambia. Kepolisian Zambia menemukan mayat tersebut pada Minggu (11/12/2022) di sebuah kawasan pertanian pinggiran Lusaka.
Semua korban yang ditemukan adalah laki-laki. Satu orang korban selamat, yakni orang ke-28, ditemukan petugas polisi Zambia dan kondisi terengah-engah. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Polisi Zambia melaporkan pada Minggu, bahwa mereka telah menemukan mayat 27 warga Ethiopia yang semuanya adalah laki-laki. Mereka diduga dibuang oleh orang tak dikenal di daerah bernama Chongwe Ngwerere, sebuah kawasan pertanian di dekat ibu kota Lusaka.
Dilansir Associated Press, dari para korban tewas yang ditemukan itu, mereka berusia antara 20 hingga 38 tahun, kata Wakil Humas Polisi, Danny Mwale.
Mwale kemudian menjelaskan bahwa 27 mayat itu segera dilarikan ke kamar mayat di University Teaching Hospital untuk dilakukan identifikasi formal dan postmortem. Kepolisian Zambia dan dinas layanan keamanan lain disebut sedang melakukan penyelidikan atas insiden itu.
Organisasi Migran Internasional (IOM), pada Senin mengaku terkejut dengan laporan yang diberikan oleh Zambia. Temuan itu disebut oleh IOM sebagai mengkhawatirkan.
Otoritas Ethiopia kemudian menanggapi kabar kematian warganya itu. Mereka mengatakanakan segera mengirim tim ahli untuk melakukan penyelidikan tentang laporan tersebut, kutip Al Jazeera.
27 warga Ethiopia yang ditemukan tewas itu, disebut oleh Kantor Berita Negara Ethiopia, adalah warga yang mencoba menyeberang ke Afrika Selatan secara ilegal. Mereka akan melakukan penyelidikan untuk mengonfirmasi identitasnya.
Para migran Ethiopia, telah memiliki catatan kerap menggunakan negara Zambia untuk menyeberang ke negara-negara di Afrika Selatan.
Dalam dua tahun terakhir ketika Ethiopia dilanda perang dengan para pejuang Tigray yang dianggap pemberontak, banyak warga yang disebut putus asa secara ekonomi. Beberapa di antaranya dipameri janji kesempatan kerja di Afrika Selatan.
Namun menurut pejabat imigrasi, dilansir CNN, beberapa di antaranya akhirnya berakhir dalam kondisi yang mengerikan.
Kurang dari dua bulan lalu, negara tetangga Malawi menemukan sebuah kuburan massal yang berisi sisa-sisa 25 jasad warga yang diyakini orang Ethiopia. Lokasi penemuan itu berada di Mzimba, bagian utara Malawi.
Sehari setelahnya, empat jasad lagi ditemukan dalam kondisi membusuk di dekat kuburan massal tersebut.
Baik Malawi atau Zambia, disebut menjadi jalur populer bagi jaringan penyelundup. Dua negara itu digambarkan sebagai negara transit bagi para imigran ilegal yang ingin mencapai Afrika Selatan.