Nikaragua: Novelis Sergio Ramirez Sah Jadi Buronan

Jakarta, IDN Times - Kantor Kejaksaan Nikaragua kembali melakukan aksi penangkapan kepada pihak yang dianggap menentang pemerintah. Pada Kamis (9/9/2021) seorang penulis novel dan mantan wakil presiden Nikaragua bernama Sergio Ramirez resmi dijadikan sebagai buronan negara.
Sejak beberapa bulan lalu, Pemerintah Nikaragua di bawah Daniel Ortega telah melakukan berbagai aksi penahanan kepada pihak oposisi. Bahkan menjelang pemilu November mendatang hampir seluruh lawan politik Ortega ditahan dengan alasan yang tidak jelas.
1. Ramirez disebut menyulut kebencian dan membuat konspirasi
Keputusan ini dikarenakan Sergio Ramirez dituding menyulut kebencian dan membuat konspirasi yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan di negara Amerika Tengah itu. Selain itu, kejaksaan juga menuding Ramirez menerima sejumlah uang dari Yayasan Violeta Barrios de Chamorro melalui Yayasan Luisa Mercado.
Padahal, penulis berusia 78 tahun itu sebelumnya merupakan tokoh sayap kiri Sandinista yang merupakan sekutu dari Daniel Ortega. Bahkan, ia pernah menjabat sebagai wakil presiden di tahun 1985-1990 di bawah pemerintahan Ortega yang pertama.
Akan tetapi, Ramirez kemudian memberontak dan keluar dari Partai FSLN atau Sandinista di tahun 1995. Bahkan sejak saat itu, ia keluar dari dunia politik dan pernah menyebut apabila Ortega memiliki kecenderungan mengarah ke otoriterisme, dilansir dari laman BBC.