Ilustrasi bendera Rusia (pixabay.com/IGORN)
Christodoulides tampaknya menang karena dukungan dari dukungan anggota Partai Barisan Demokrat (DISY). Sebelumnya, Ketua partai DISY yakni Averof Neophytou juga menjadi kandidat calon presiden namun kalah dalam putaran pertama.
Pasca kekalahan Neophytou, Partai DISY secara resmi mengumumkan tidak akan mendukung kandidat lain yang tembus putaran selanjutnya, baik Christodoulides ataupun Mavroyiannis.
Akan tetapi, banyak anggota partai DISY menyalahkan Christodoulides atas kekalahan Neophytou. Sebab, dia merupakan eks anggota DISY yang diduga telah memecah suara dari internal partai tersebut.
Selain itu, banyak pihak yang tidak ingin AKEL, partai pendukung utama Mavroyiannis, untuk menguasai pemerintahan. Sebab, terpilih Mavroyiannis sebagai Presiden berikutnya diprediksi akan mengancam perekonomian yang rapuh dan menutup posisi Siprus untuk pro-Barat.
Kritikus menyalahkan AKEL karena membawa Siprus ke ambang kebangkrutan satu dekade lalu dan mempertahankan pandangan pro-Rusia, dilansir Euro News.