Berhasil Lolos Dari IS, Seorang Perempuan Ungkap Kisahnya

"Dengan harapan pemerintah Inggris membuka lebih banyak ruang untuk pengungsi."

Nour, adalah seorang wanita karir berusia 32 tahun yang sempat diculik oleh kelompok militan IS selama 35 hari. Kejahatan yang dilakukannya adalah ia merawat orang-orang yang terluka dan memberi makan para pengungsi dalam demonstrasi anti pemerintah yang empat tahun lalu memicu perang sipil di Suriah.

Apa saja yang dialaminya?
Nour menuturkan, selama 35 hari ia dikurung enam lantai di bawah tanah dalam sel yang gelap dan kosong. Ia digantung pada kedua lengannya, pinggangnya pun dirantai yang membuat kedua kakinya menggantung di atas lantai.

Yang lebih buruk, ia dipukuli dengan laras senapan dan disetrum. Hingga kini luka-lukanya masih membekas dan meninggalkan trauma untuknya.

Apa saja yang dilihatnya dalam sel itu?
Pemukulan dan pembunuhan secara massal. Nour mengatakan, orang-orang dibunuh di depannya, darah mengaliri lantai. Ada orang tua, anak-anak, dan bocah-bocah berusia sekitar 10 tahun. Teman-teman perempuannya dipenjara, disiksa dan diperkosa.

Nour mengatakan ia masih belum percaya ia bisa kabur dari penjara itu, saat pertukaran tahanan. Sebagai korban penyiksaan, Nour memenuhi syarat untuk memasuki Inggris sebagai satu dari penerima Syrian Vulnerable Person's Relocation Scheme bersama tiga orang anaknya. Nour memiliki rumah dan menerima bantuan finansial. Nour juga memutuskan mengubah nama keluarganya untuk melindungi keluarganya di Suriah.

Pemerintah Inggris hingga kini masih menolak menambah jumlah kapasitas pengungsi yang diterimanya. Saat ini, pemerintah Inggris menerima 143 orang pengungsi, sementara negara-negara lain telah menambah jumlah pengungsi dari Suriah. Tak mau berpangku tangan, kini warga Inggris sedang membujuk pemerintahnya untuk menerima lebih banyak pengungsi Suriah.

Juru bicara pemerintah Inggris mengatakan pemerintah sedang bekerja sama dengan PBB untuk mengidentifikasi para pengungsi yang paling parah untuk membawa mereka ke Inggris. Pemerintah juga mengatakan telah memberikan bantuan kepada para pengungsi yang tidak masuk ke Inggris karena memang sulit dan berbahaya untuk mencapai Inggris secara mandiri dan meminta suaka. Namun pesan yang ingin disampaikan rakyat Inggris dan Nour adalah agar pemerintah menyediakan lebih banyak ruang kepada para pengungsi.