PBB Selidiki Kemungkinan IS "Panen" Organ Tubuh Manusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Ratusan orang dibunuh. IS panen organ dalam untuk dijual ke pasar ilegal?"
Perwakilan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (19/2) mengatakan bahwa PBB akan memeriksa kemungkinan kelompok militan Islamic State (IS) "memanen" organ-organ tubuh korban yang dieksekusinya untuk kemudian diperjual-belikan.
Editor’s picks
Dugaan itu muncul sesudah duta besar Irak, Mohammed Alhakim, hari Selasa (18/2) meminta Dewan Keamanan menggelar investigasi kematian 12 orang dokter di Mosul, Irak. Alhakim mengatakan, 12 dokter itu dibunuh sesudah menolak memindahkan organ tubuh dari jenazah. Beberapa jenazah dokter itu ditemukan dalam kondisi dimutilasi, yang berarti beberapa organ hilang. Salah satunya ditemukan luka di pinggang belakang, lokasi sekitar ginjal. Alhakim juga menyatakan bahwa terdapat pasar organ tubuh di Eropa dan diduga kuat IS menjual organ-organ tubuh ke sana.
Pencurian organ tubuh selama terjadinya perang disebut adalah hal yang tidak aneh, dan terjadi di berbagai belahan dunia. Bulan lalu, agen berita semi pemerintah Turki melaporkan bahwa IS membuka sekolah medis di pusat pemerintahannya, sehingga permintaan akan organ tubuh bisa jadi sangat tinggi.
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa yang menjadi masalah dan yang mengkhawatirkan adalah karena hal mengerikan ini menjadi sumber dana ilegal untuk membiayai operasional kelompok-kelompok militer seperti IS. Meski begitu, PBB belum berencana memberikan keterangan lebih lanjut mengenai praktek yang diduga sudah terjadi selama berbulan-bulan, sebelum penyelidikan menghasilkan laporan lebih mendalam.