Wujud Dedikasi Pemerintah: Di Desa Ini Semuanya Gratis dan Mata Uang Tidak Berlaku

Selamat datang di Desa Hogewey!

"Selamat datang di Desa Hogewey!"

 

Pernah mendengar tentang demensia? Demensia bukanlah penyakit ataupun sindrom. Demensia adalah kelainan fungsi otak yang bisa disebut paling sulit dihadapi, baik oleh penderitanya maupun orang-orang di sekitar penderita. Mereka yang menderita demensia akan sering tidak bisa berpikir dengan baik, sehingga mengganggu aktivitas mereka. Lambat laun, para penderita demensia kehilangan kemampuan menyelesaikan masalah dan kesulitan mengendalikan emosi. Para penderita demensia sering terhilang dalam waktu, kerap kali merasa mereka masih hidup di suatu waktu di masa mudanya.

Wujud Dedikasi Pemerintah: Di Desa Ini Semuanya Gratis dan Mata Uang Tidak Berlaku

Dalam upaya mengurangi beban para penderita demensia, pemerintah Belanda membangun desa karantina bernama Hogewey, di kota kecil Wheesp dekat Amsterdam. Desa Hogewey adalah sebuah desa yang penampakannya tak ada bedanya dengan desa lainnya. Berukuran sekitar sepuluh kali lapangan sepak bola, desa ini juga memiliki alun-alun, bioskop, taman dan kantor posnya sendiri.

Wujud Dedikasi Pemerintah: Di Desa Ini Semuanya Gratis dan Mata Uang Tidak Berlaku

Wujud Dedikasi Pemerintah: Di Desa Ini Semuanya Gratis dan Mata Uang Tidak Berlaku

Bedanya, desa ini ditinggali oleh 152 orang penduduk, semuanya adalah para penderita demensia tingkat akut. Hanya ada satu pintu masuk dan keluar dari desa ini. Rumah-rumah didesain mewakili era 1950, 1970 dan 2000 dengan sangat detail. Bahkan, detail sekecil taplak meja juga diperhatikan. Tujuannya cuma satu: membuat para penghuni desa ini merasa nyaman dan seperti ada di rumah mereka sendiri.

Wujud Dedikasi Pemerintah: Di Desa Ini Semuanya Gratis dan Mata Uang Tidak Berlaku

Setiap sudut diletakkan kamera untuk memantau para penghuni desa, dan para perawat bersiaga di setiap jalan dengan penampilan layaknya orang biasa. Di desa ini, ada 250 perawat dan dokter spesialis. Mereka menyamar sebagai kasir, pengunjung toko, sampai pegawai kantor pos. Di dalamnya, para penderita demensia bebas beraktivitas dan melakukan segala aktivitas sehari-hari mereka layaknya normal dan tidak perlu bergantung pada siapapun. Setiap sistem di desa didesain untuk membuat komunitas ini tetap aman. Teman-teman dan keluarga para penderita demensia juga sangat didukung agar bisa berkunjung.

Wujud Dedikasi Pemerintah: Di Desa Ini Semuanya Gratis dan Mata Uang Tidak Berlaku

Berdasarkan laporan dari CNN, para penderita demensia di desa Hogewey bisa makan dengan lebih baik, mengonsumsi lebih sedikit obat-obatan, memiliki harapan hidup lebih panjang dan terlihat lebih bahagia bila dibanding para penderita demensia yang dirawat di panti-panti jompo biasa.

Wujud Dedikasi Pemerintah: Di Desa Ini Semuanya Gratis dan Mata Uang Tidak Berlaku

Bagaimana dengan soal uang? Bagi penderita demensia, pemahaman akan uang lambat laun menjadi skill yang sulit. Karena itu, desa itu menyediakan semua yang perlu 'dibeli' para penderita demensia ini secara cuma-cuma karena sudah termasuk dalam biaya perawatan keluarga. Per bulannya, tiap penghuni membutuhkan biaya perawatan sebesar 8.000 dolar AS, namun dengan subsidi pemerintah Belanda, keluarga hanya perlu membayar sebesar 3.600 dolar AS. Sungguh, sebuah dedikasi yang luar biasa!

Kalau kamu mau melihat desa ini lebih dekat, lihat di sini deh:

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/LwiOBlyWpko" frameborder="0" width="300" height="169"></iframe>

Topik:

Berita Terkini Lainnya