10 Orang Tewas setelah Serangan Geng Bersenjata di Ekuador

Ekuador sedang terjerumus dalam konflik bersenjata internal

Jakarta, IDN Times - Serangkaian serangan dari geng bersenjata Ekuador menewaskan setidaknya 10 orang. Ekuador sedang terjerumus dalam kekacauan yang disebut konflik bersenjata internal.

Presiden Ekuador, Daniel Noboa, mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari dan jam malam sejak Senin (8/1/2024). Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah pemimpin geng terbesar di Ekuador, Jose Adolfo Macias melarikan diri dari penjara La Regional di kota pelabuhan Guayaquil.

Delapan orang di antara korban tewas merupakan korban dari gangster yang melancarkan gelombang teror di seluruh negeri dan beberapa penjara dalam serangan di Guayaquil. Dua petugas yang tewas dibunuh dengan kejam oleh pelaku bersenjata di kota Nobol.

Baca Juga: Ekuador Tetapkan Konflik Bersenjata Internal usai Serangan TV Nasional

1. Geng-geng lokal menyandera beberapa polisi dan menyerang stasiun TV

Menanggapi pengumuman Noboa, geng-geng lokal menyandera beberapa polisi dan melancarkan ledakan di beberapa kota. Anggota geng bersenjata juga menyerbu studio TC Television di Guayaquil dengan membawa bahan peledak. Namun ke 13 pria bersenjata tersebut berhasil ditangkap.

“Pihak berwenang mengatakan setidaknya ada 23 insiden kekerasan berbeda di delapan provinsi, termasuk sejumlah bom mobil yang meledak,” lapor Alessandro Rampietti dari Al Jazeera dari ibu kota, Quito.

“Sejumlah mobil polisi dibakar dan setidaknya tujuh petugas polisi diculik oleh anggota geng,” kata Rampietti.

2. Ujian bagi presiden terpilih Ekuador

10 Orang Tewas setelah Serangan Geng Bersenjata di EkuadorPresiden Ekuador, Daniel Noboa.(twitter.com/Daniel Noboa Azin)

Kekerasan para geng di Ekuador merupakan salah satu ujian pertama bagi Noboa setelah dilantik pada November tahun lalu. Setelah terpilih, Noboa berjanji akan menindak kekerasan yang meningkat di negara tersebut.

“Sebagai tanggapan, kelompok-kelompok yang diduga teroris narkotika ini mencoba mengancam kami dan percaya bahwa kami akan menuruti tuntutan mereka,” kata Noboa, dikutip The Guardian.

Di Ekuadaor, kematian akibat kekerasan meningkat di angka 8.008 di tahun 2023. Angka tersebut melonjak dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang berjumlah lebih dari 4.500 kekerasan. Equador telah menjadi pusat perdagangan kokain di Amerika Srikat (AS) dan Eropa.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Serbu Stasiun Televisi di Ekuador

3. Konflik bersenjata internal berlangsung di Ekuador

Tidak berselang lama setelah serangan terhadap stasiun TV, Noboa mengeluarkan dekrit dan mengakui konflik bersenjata internal sedang berlangsung di negaranya. Noboa mengidentfikasi beberapa geng kriminal sebagai teroris dan target militer, termasuk Los Choneros, kartel narkoba yang dipimpin Macias.

“Kejadian hari ini menunjukkan bahwa tindakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat sangat berdampak pada struktur kriminal, dan sebagai jawabannya, tindakan dan keputusan tersebut telah menciptakan gelombang kekerasan untuk menakut-nakuti masyarakat,” kata kepala komando gabungan angkatan bersenjata, Jaime Vela pada Selasa.

Kerusuhan di Quito menyebabkan Peru mengumumkan keadaan darura di sepanjang perbatasannya dengan Ekuador. Sementara Brasil, Kolombia, dan Chili menyatakan dukungan mereka terhadap pemerintah Ekuador.

4. Noboa tidak akan bernegosiasi dengan teroris

Keributan yang terjadi pada Senin malam juga menyebabkan pemimpin geng kriminal lainnya, Fabricio Colon berhasil kabur dari penjara yang berada di Riobamba. Kejaksaan Ekuador mengaitkan Colon dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio serta acaman terhadap jaksa agung, Diana Salazar.

Dalam pernyataannya, Noboa mengatakan tidak akan bernegosiasi dengan teroris. Pemerintahan Noboa menilai aksi kekerasan baru-baru ini akibat rencana pemerintah untuk membangun penjara baru dengan keamanan tinggi sebagai langkah memindahkan para pemimpin geng  yang dipenjara.

Noboa juga berencana mengadakan referendum untuk mengusulkan langkah-langkah pemberantasan kejahatan, termasuk penyitaan aset dari tersangka penjahat dan perpanjangan hukum penjara.

Baca Juga: Bos Geng Kriminal Ekuador Tiba-tiba Hilang dari Penjara

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya