Baku Tembak di Nagorno-Karabakh Tewaskan 2 Tentara Armenia

Ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan meningkat

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan, dua tentara Yerevan tewas dalam baku tembak dengan Azerbajian di dekat perbatasan Sotk, barat laut Nagorno-Karabakh pada Jumat pagi (1/9/2023).

Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan antara Baku dan Yerevan meningkat. Kedua negara saling menuduh, melanggar perjanjian dan melakukan baku tembak lintas batas.

“Akibat penembakan tentara Azerbaijan ke arah posisi Armenia yang terletak di daerah Sotk, terdapat dua orang tewas dan satu luka-luka di pihak Armenia,” kata kementerian tersebut, dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Azerbaijan: Rusia Gagal Penuhi Kewajiban di Sengketa Nagorno-Karabakh

1. Sudah dua kali Armenia dan Azerbajian melakukan baku tembak di wilayah Nagorno-Karabakh

Pengakuan internasional, Nagorno-Karabakh adalah bagian dari Azerbajian. Akan tetapi, sebagian besar wilayahnya dihuni oleh etnis Armenia. Wilayah itu telah menjadi sumber konflik dua negara Kaukasus tersebut selama bertahun-tahun, menjelang runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Tercatat, Yerevan dan Baku telah berperang sebanyak dua kali untuk menguasai wilayah Nagorno-Karabakh. Baik Armenia maupun Azerbaijan tidak dapat mencapai kesepakatan damai meskipun ada upaya mediasi dari Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS).

Otoritas separatis di Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri mengatakan, Juni lalu empat tentara Armenia tewas akibat baku tembak dengan pasukan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Azerbaijan Larang Warga Armenia Kembali ke Nagorno-Karabakh

2. Armenia menyerang wilayah Azerbaijan dengan drone

Pada bentrokan Jumat pagi, Azerbaijan mengatakan Armenia telah melakukan penyerangan di wilayah Kalbajar mengunakan pesawat tak berawak. Serangan itu melukai dua tentara Azerbaijan. Kemudian Baku mengambil tindakan dengan melakukan serangan balasan.

“Kami menyatakan bahwa semua tanggung jawab atas ketegangan dan konsekuensinya terletak pada kepemimpinan militer-politik Armenia,” kata kementerian pertahanan Baku, dikutip, Euractiv.

Azerbajian menuduh Armenia telah membangun pasukan di sepanjang perbatasan kedua negara, yang menengang pada Agustus kemarin. Di sisi lain, Armenia juga menuduh Azerbaijan menembaki para pengamat UE di perbatasan Azerbaijan-Armenia.

Dilansir Politico, Baku membantah tuduhan Armenia yang mengatakan bahwa Azerbaijan membangun blokade. Azerbaijan juga bersikeras etnis Armenia di Nagorno-Karabakh harus meletakkan senjata mereka dan mau menerima bantuan dari Baku dan setuju diperintah negara tersebut.

3. Gagalnya negosiasi dari AS, UE dan Rusia

Bentrokan Jumat terjadi selang beberapa minggu setelah Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan memperingatkan bahwa perang baru Armenia-Azerbaijan sangat mungkin terjadi. Itu mengingat negosiasi dari pihak-pihak penengah telah terhenti. 

Pembicaraan yang ditengahi AS, UE dan Rusia dalam beberapa bulan terakhir telah gagal mencapai konsensus. Armenia dan Azerbaijan masih berselisih mengenai masa depan wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.

Pada 2020 lalu, Azerbaijan telah melancarkan serangan untuk merebut kembali wilayah di sekitar Nagorno-Karabakh. Sejak serangan itu, Baku memasang pos pemeriksaan di satu-satunya jalan yang menghubungkan wilayah Nagorno-Karabkh dengan Armenia.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya