Belarusia Setuju Jadi Tuan Rumah Senjata Nuklir Taktis Rusia

Bertahun-tahun Belarusia mendapat tekanan dari Barat

Jakarta, IDN Times - Belarusia mengonfirmasi onfirmasi bahwa negaranya akan menjadi tuan rumah senjata nuklir taktis Rusia. Keputusan Minsk tersebut merupkan respons atas tekanan yang diberikan oleh Barat selama bertahun-tahun, temasuk sanksi.

Selain itu, keputusan tersebut juga diambil atas pertimbangan adanya pembangunan fasilitas militer oleh negara-negara NATO yang berada di wilayah perbatasan dengan Belarusia.

Pernyataan pada Selasa (28/3/2023) itu merupakan respons pertama kalinya dari kementerian luar negeri Belarusia atas pesan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pada Sabtu lalu, Putin mengatakan bahwa Moskow akan mengerahkan senjata nuklir taktisnya di Belarusia dan akan membangun fasilitas penyimpanan nuklir di sana.

Baca Juga: NATO Kritik Niat Putin Mau Taruh Senjata Nuklir di Belarus 

1. Senjata nuklir taktis Rusia menawarkan perlindungan bagi Belarusia

Melansir Reuters, Putin tidak mengonfirmasi kapan senjata nuklir taktis itu akan dikirim ke Belarusia. Namun, pengumuman tersebut sepertinya telah membuka jalan bagi Moskow untuk pertama kalinya mengerahkan senjata nuklirnya di luar perbatasan negaranya sejak runtuhnya Soviet pada 1991.

Setelah kampanye tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, bom nuklir Rusia bisa menawarkan perlindungan bagi Minsk, kata Kementerian Luar Negeri Belarusia.

"Selama dua setengah tahun terakhir, Republik Belarus telah mengalami tekanan politik, ekonomi dan informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Amerika Serikat, Inggris Raya dan sekutu NATO-nya, serta negara-negara anggota Uni Eropa," ujar kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Rusia Akan Kirim Rudal Nuklir ke Belarusia untuk Hadapi NATO

2. Rusia terancam mendapat sanksi baru

Melansir The Moskow Times, pada tahun lalu, Belarusia memberikan izin pada Rusia untuk menggunakan wilyahnya sebagai landasan peluncuran untuk invasi Rusia ke Ukraina.

Sejak saat itu, Rusia dan Belarusia telah mengadakan latihan militer bersama di wilayah Belarusia dan meningkatkan kerja sama militer kedua negara. Kementerian Luar Negeri Belarusia mengatakan bahwa kerja sama antara Rusia dan Belarusia tidak melanggar hukum internasional.

Rencana Putin untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia telah mendorong seruan sanksi baru kepada Moskow. Dunia khawatir akan meningkatnya kemungkinan perang nuklir.

Para ahli mengatakan bahwa serangan Rusia mungkin akan melibatkan senjata medan "taktis" yang berukuran kecil, bukan senjata nuklir strategis yang memiliki tenaga tinggi dan jarak ledak yang jauh.

3. Minsk tidak memiliki kendali atas senjata Rusia yang ditempatkan di Belarusia

Belarusia menekankan bahwa pihaknya tidak akan memiliki kendali sama sekali atas senjata-senjata miliki Rusia tersebut. Distribusi senjata itu, menurut mereka, sama sekali tidak bertentangan dengan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.

"Belarusia terpaksa merespons untuk memperkuat kemampuan keamanan dan pertahanannya sendiri," kata Kementerian Luar Negeri di Minsk.

Di lain sisi, negara-negara Barat telah memberikan banyak sanksi terhadap Minsk atas perilaku penindasannya terhadap perbedaan pendapat politik dalam negeri. Mereka juga disanksi atas perannya sebagai batu loncatan untuk invasi Rusia ke Ukraina.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya