Bus Antarkota Jatuh ke Jurang di Peru, 24 Orang Tewas

Bus terjatuh ke jurang di Pegunungan Andes sedalam 200 meter

Jakarta, IDN Times - Bus antarkota Peru yang melakukan perjalanan antara kota Huancayo dan Huanta di pegunungan Andes terjatuh ke jurang sedalam 200 meter.  Insiden yang terjadi pada Senin (18/9/2023) itu, menewaskan sedikitnya 24 orang.

Bus dikabarkan berbelok dari jalan pegunungan sebelum jatuh ke lereng jurang. Media lokal melaporkan bus tersebut terbalik beberapa kali saat terjatuh di daerah pegunungan terjal di kawasan Huancavelica.

Dilansir BBC, penduduk setempat adalah orang pertama yang tiba di lokasi kejadian. Mereka juga menemukan beberapa penumpang yang masih hidup di dalam bus. Polisi dan petugas pemadam kebakaran juga berhasil mengeluarkan para korban dari bus dan membawa mereka menuju ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Kebakaran Tambang Emas Peru, 27 Orang Meninggal Dunia

1. Diduga supir bus ceroboh dalam mengendarai bus

Sejauh ini, para pejabat belum menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kecelakaan bus tersebut. Namun, wali kota setempat berbicara kepada radio lokal bahwa jalan raya tempat insiden terjadi belum diperbaiki akibat tanah longsor bulan lalu.

Pihak berwenang yang menyelidiki kasus terakhir mengatakan, kecerobohan supir dan kecepatan tinggi merupakan faktor penyebab kecelakaan. Para ahli juga mempertanyakan apakah pengemudi bus yang melawati jalan pegunungan berkelok sudah mendapat pelatihan yang tepat atau belum.

Dilansir Al Jazeera, pemerintah daerah Ayacucho melaporkan, mereka telah merewat 11 penumpang di Rumah Sakit Pendukung Huanta. La Republica memperkirakan sedikitnya 36 orang mungkin mengalami luka.

Baca Juga: Menlu Retno Bertemu Menlu Peru Bahas Banyak Hal, Termasuk soal Visa

2. Bus sudah memiliki izin dan lolos pemeriksaan untuk mengangkut penumpang

Otoritas transportasi Peru, SUTRAN, dalam pernyataannya pada Senin menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Otoritas tersebut juga berjanji untuk melakukan penyelidikan.

SUTRAN juga menambahkan bahwa penyelidijan awal mengatakan bus tersebut memiliki izin yang sesuai untuk mengangkut penumpang. Bus juga memiliki asuransi kecelakaan dan telah lulus uji pemeriksaan kendaraan.

“Saat ini, SUTRAN sedang melanjutkan penyelidikannya, sebagaimana ditetapkan dalam kerangka kewenangannya,” tulis badan tersebut, menggarisbawahi komitmennya untuk mengawasi kepatuhan terhadap peraturan federal.

3. Kecelakaan bus Peru sering terjadi di malam hari di daerah pegunungan terjal

Kecelakaan bus sering terjadi di Peru, terutama pada malam hari di jalan raya pegunungan. Angka resmi menyebut lebih dari 3.300 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Peru pada 2022.

Insiden pada Senin adalah kecelakaan mematikan terbaru yang terjadi di jalan raya Peru, seringnya terjadi di daerah terjal Pegunungan Andes. Januari lalu, sebuah bus yang membawa 60 penumpang terjun bebas dari tebing di peru. Setidaknya 24 tewas dalam insiden itu.

Pada tahun 2021, serangkaian kecelakaan terjadi hanya dalam kurun waktu empat hari. Termasuk dua di antaranya kecelakaan yang melibatkan bus. Satu di antaranya menyebabkan kendaraan jatuh ke jurang yang berada di tenggara Peru. Sementara satunya lagi jatuh dari tebing yang berjarak 60 kilometer dari ibu kota Lima.

Baca Juga: Longsor di Peru Tewaskan Sedikitnya 36 Orang

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya