Ekuador Umumkan Keadaan Darurat Usai Kandidat Presiden Tewas Ditembak

Keadaan darurat berlaku selama dua bulan

Jakarta, IDN Times- Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, mengumumkan keadaan darurat nasional pada Kamis (10/8/2023). Kondisi itu berlaku selama dua bulan sebagai tanggapan atas pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio.

Villavicenco, kritikus atas kasus korupsi dan kejahatan terorganisir, tewas terbunuh saat kampanye di stadion di Quito pada Rabu. Kekerasan di Ekuador pun melonjak di negara bagian Andes.  

“Angkatan bersenjata saat ini dimobilisasi di seluruh wilayah nasional untuk menjamin keamanan warga negara, ketenangan negara, dan pemilihan umum yang bebas dan demokratis pada 20 Agustus," kata Lasso, dikutip dari Al Jazeera.

1. Villavicenco adalah bakal calon presiden populer

Melansir France24, Lasso menuliskan bahwa dirinya marah dan kaget atas pembunuhan Villavicencio. Dia juga menyalahkan pembunuhan itu pada kelompok kejahatan terorganisir. 

Dalam jajak pendapat baru-baru ini, Villavicenco menjadi kandidat calon presiden paling populer kedua dalam pemilihan presiden Ekudor, yang akan direncanakan pada Agustus mendatang.

Guna menghormati kenangan Villavicencio, Lasso mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

"Ini adalah kejahatan politik yang berkarakter teroris dan kami tidak ragu bahwa pembunuhan ini merupakan upaya untuk menyabotase proses pemilu," kata Lasso.

Baca Juga: Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak

2. Los Lobos bertanggung jawab atas pembunuhan Villavicenco

Melansir Skynews, kelompok kriminal di Ekuador bernama Los Lobos mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Villavicenco. Los Lobos adalah kelompok kriminal terbesar kedua di Ekuador dengan lebih dari 8 ribu anggota.

Kelompok tersebut merilis video dan mengatakan, setiap politisi korup dan tidak menepati janjinya dengan kelompok tersebut akan segera disingkirkan. 

Kelompok itu diduga ikut membiayai kampanye calon presiden yang telah membuat kesepakatan dengannya, dengan cara menggelontorkan jutaan dolar kepada calon presiden tersebut.

3. Villavicenco dianggap menghalangi proses pemakzulan Lasso

Sejauh ini, enam orang telah ditangkap sehubungan kejahatan tersebut. Villavicenco dilaporkan tewas dengan tiga tembakan di kepala. 

Sebelum penyerangan, Villavicenco telah menerima ancaman pembuhan yang telah dia laporkan kepada pihak berwenang, kata penasehat kampanye Villavicenco, Patricio Zuquilanda.

Atas perannya sebagi legislator, Villavicenco juga sempat dikritik oleh pihak oposisi karena dianggap menghalangi proses pemakzulan Lasso pada tahun ini, yang menyebabkan Lasso menyerukan pemilihan presiden lebih awal.

Baca Juga: Wali Kota Manta Ekuador Tewas Ditembak

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya