Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Hamas di Bawah Tanah Gaza

Pabrik digunakan untuk memproduksi rudal jarak jauh

Jakarta, IDN Times- Israel mengklaim telah menemukan lokasi yang disebut sebagai tempat produksi senjata senjata terbesar di Jalur Gaza. Israel menyebut bengkel yang berada di bawah tanah digunakan oleh Hamas sebagai tempat untuk membuat rudal jarak jauh.

Militer menambahkan, tempat tersebut juga memproduksi salinan atau adaptasi amunisi standar, termasuk mortir.

Setelah diproduksi, senjata kemudian dihubungkan melalui terowongan bawah tanah ke jaringan yang digunakan Hamas untuk mengangkut senjata ke seluruh unit tempur di seluruh Gaza. 

1. Israel ajak wartawan berkeliling

Pada Senin (8/1/2024), militer Israel membawa sekelompok wartawan untuk mengunjungi lokasi pembuatan roket yang berada di daerah Bureij, yang telah hancur akibat bom dan pertempuran antara Israel dan Hamas.

Berbagai tabung, komponen logam, serta selongsong perluru ditemukan di area bengkel yang berdiri di atas tanah. Terlihat juga rak logam panjang untuk menyimpan rudal dengan lift panjang mengarah ke bawah terowongan.

"Dari lift, mereka menyimpan roket di tempat yang aman dan kemudian turun ke area lain di dalam sistem terowongan," kata kepala juru bicara militer, Daniel Hagari, dikutip Reuters.

Baca Juga: PBB: Gaza Tidak Dapat Dihuni Usai 3 Bulan Digempur Israel

2. Pabrik dibangun di sekitar jalan Salah Al-Din

Hagari mengatakan, pabrik tersebut dibangun di sekitar jalan Salah Al-Din yang merupakan jalur utama wilayah utara-selatan. Jalur tersebut biasanya digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan ke seluruh Gaza.

Beberapa terowongan yang berada di bawah pabrik memiliki kedalaman hingga 30 meter. Terowongan tersebut membentuk jaringan dan menghubungkan pejuang Hamas di seluruh Gaza.

Hagari juga mengatakan, saat ini aparat Israel dikerahkan untuk membongkar fasilitas tersebut. 

3. Tidak ada penduduk Palestina di tempat yang dikunjungi wartawan

Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Hamas di Bawah Tanah Gazapotret sebuah gedung yang hancur di Jalur Gaza.(unsplash.com/ Emad El Byed)

Bureij, yang berada di selatan Gaza, sebelumnya adalah rumah bagi ribuan penduduk sebelum perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober. Setelah perang, banyak penduduk yang melarikan diri dari kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut.

Area yang diperlihatan kepada wartawan tampak terbengkalai, tidak terlihat adanya warga Palestina di sana, Dilansir Barrons. 

Konflik di Gaza telah menewasan sedikitnya 1.140 kematian di pihak Israel. Di pihak Hamas, perang telah menewaskan sedikitnya 23.084 orang yang sebagian besar warga sipil penduduk Palestina, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca Juga: Indonesia Dukung Afsel Seret Israel ke Mahkamah Internasional

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya