Ledakan di Lamu Tewaskan 10 Tentara Kenya

Empat tentara lainnya terluka

Jakarta, IDN Times - Pejabat Kenya mengonfirmasi sedikitnya 10 tentara tewas dan empat lainnya terluka akibat ledakan terjadi di pinggir jalan di daerah Lamu yang terletak di sepanjang Pantai Utara Kenya.

Ledakan itu terjadi akibat kendaraan yang mereka gunakan untuk berpatroli menabrak alat peldak rakitan di sepanjang jalan Milimani Baure.

“Kondisi tentara yang terluka sangat buruk,” kata pejabat tersebut pada Senin (11/9/2023), seraya menyebutkan bahwa ledakan tersebut menghancurkan kendaraan tersebut. Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) mengutuk serangan di daerah Buure namun tidak mengonfirmasi jumlah korban jiwa.

Baca Juga: Kenya Padam Listrik Lebih dari 14 Jam, Terlama Sepanjang Sejarah

1. Al-Shabab diyakini di balik serangan

KDF mengatakan, para pejahat ingin mengganggu pergerakan orang dan barang di wilayah tersebut. Dengan begitu, dapat menghancurkan stabilitas sosial ekonomi di wilayah itu.

“KDF menyerukan kepada warga untuk berbagi informasi dengan badan keamanan mengenai unsur-unsur kriminal yang mengintai di komunitas mereka,” kata militer. 

Para pejabat keamanan Kenya menduga militan al-Shabab berada di balik serangan yang terjadi di sepanjang rute Pandaguo, dekat hutan Boni yang luas.

Tentara KDF telah dikirim untuk menyelamatkan petugas polisi yang melakukan patroli rutin ketika kendaraan yang mereka naiki menabrak bahan peledak. Lebih dari selusin anggota KDF dan polisi terluka dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Setelah Kenya, Pertamina Jajaki Kerja Sama Bisnis di Tanzania

2. Sel al-Shabab diyakini aktif di Lamu

Dalam beberapa tahun Kabupaten Lamu telah menjadi pusat perhatian karena miningkatnya serangan brutal yang dilakukan oleh militan yang menyebabkan petugas keamanan dan warga sipil tewas. Personel keamanan meyakini ada sel al-Shabab yang aktif di daerah tersebut. 

Serangan terhadap KDF terjadi beberapa jam setelah serangan lain yang menyebabkan dua pekerja kontruksi mengalami luka serius pada Sabtu kemarin.

Pada Juni lalu, tiga anggota KDF tewas dan 10 lainnya mengalami luka-luka ketika kendaraan mereka menabrak alat peledak rakitan di pesisir Kabupaten Lamu. Insden terjadi beberapa hari setelah delapan tentara KDF juga tewas dalam kejadian serupa di Garrisa County di timur laut Kenya.

3. Al-Shabab semakin berani di Kenya

Ledakan di Lamu Tewaskan 10 Tentara Kenyailustrasi(unsplash.com/David Peinado)

Kenya sudah tidak asing dengan pemberontakan militan Islam yang berlangsung lama di Somalia. Nairobi telah berulang kali menjadi sasaran Al-Shabab sejak negara tersebut mengirim pasukan ke Somalia pada 2011 sebagai bagian dari pasukan Uni Afrika.

Para militan semakin menajamkan taringnya dengan adanya perubahan kemanan Kenya setelah terpilihnya Presiden William Ruto pada Agustus tahun lalu, ujar Roland Marchal, seorang pakar Afrika di universitas Sciences Po di Paris.

“Ada relatif disorganisasi di perbatasan,” kata Marchal. Dia menambahkan bahwa al-Shabab memanfaatkan kesempatan untuk melakukan “balas dendam” terhadap Kenya karena mengerahkan pasukan di pedesaan Somalia tengah dan selatan di mana para militan masih bercokol, dilansir France24.

Baca Juga: Begini Peran Luhut di Balik Layar Kunjungan Jokowi ke Kenya

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya