Menlu AS Kunjungi Turki untuk Redakan Ketegangan di Timur Tengah

Perlunya mencegah perluasan konflik di Timur Tengah

Jakarta, IDN Times- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, bertemu dengan para pejabat senior Turki di Istanbul pada Sabtu (6/1/2024). Kunjungan Blinken di Istanbul menandai perjalannya selama seminggu di Timur Tengah.

Dalam turnya, Blinken bertujuan meredakan ketegangan yang meningkat sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.

Berbicara pada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Blinken menekankan perlunya mencegah perluasan konflik, menjamin pembebasan sandera, memperluas bantuan dan mengurangi korban sipil atas konflik Israel-Hamas, kata juru biacara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

Blinken juga menekankan perlunya upaya mencapai perdamaian regional yang lebis luas yang menjamin keamanan Israel dan memajukan pembentukan negara Palestina.

1. Meningkatnya serangan Israel menjadi ancaman di seluruh wilayah

Di Istanbul, Blinken juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. Mereka berdiskusi mengenai krisis kemanusiaan di Gaza. Dalam percakapan kedua menteri, Fidan menunjuk pada meningkatnya agresi Israel.

Fidan mengatakan, meningkatnya serangan Israel merupakan ancaman bagi seluruh wilayah. Dia juga menggarisbawahi perlunya gencatan senjata dengan segera di Gaza.

Gencatan senjata memungkinkan pengiriman bantuan secara permanen. Fidan juga menekankan perlunya perundingan kembali dari Israel dan Palestina sesegera mungkin.

Baca Juga: Dicurigai Jadi Mata-mata Israel, 34 Orang Ditahan Turki

2. Perlunya pengaruh Timur Tengah untuk menyelesaikan konflik Gaza

Dalam kunjungannya di Turki, Blinken juga menekankan perlunya negara-negara Timur Tengah untuk menggunakan pengaruhnya guna memastikan konflik Gaza dapat diatasi dan mencegah siklus kekerasan yang belum ada akhir.

Semua negara di Timur Tengah berkepentingan untuk membendung pertempuran tersebut, kata Blinken.

“Kami ingin memastikan bahwa negara-negara yang merasakan hal yang sama juga menggunakan ikatan mereka, menggunakan pengaruh mereka, menggunakan hubungan mereka dengan beberapa aktor yang mungkin terlibat untuk menjaga kerahasiaan, untuk memastikan bahwa kita tidak melihat adanya hal yang tidak diinginkan," tambah Blinken sebelum terbang ke Yordania.

3. AS yakin Turki akan segera meratifikasi aksesi Swedia ke NATO

Blinken dan Fidan juga membahas proses Turki meratifikasi keanggotaan Swedia di NATO. Para pejabat AS meyakini Ankara akan segera menyetujui aksesi Swedia, setelah Stockholm mendapat dukungan parlemen Turki bulan lalu.

Setelah selesai berkunjung ke Turki, Blinken melanjutkan perjalanannya menuju Yunani untuk bertemu dengan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis. Saat ini, Yunani dan anggota NATO lainnya sedang menunggu persetujuan Kongres AS atas penjualan jet tempur F-35.

Setelah dari Yunani, tur Blinken dalam beberapa hari mendatang akan mencangkup Arab Saudi, Mesir, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Israel, dan Tepi Barat. Dalam kunjungan tersebut, Blinken akan menyampaikan bahwa Washington tidak menginginkan eskalasi konflik Gaza secara regional.

Baca Juga: Balas Dendam, Turki Serang 71 Basis Kurdi di Suriah dan Irak

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya