Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesawat Rusia Cegat Dua Pesawat AS di Laut Baltik

ilustrasi pesawat Su-35 Rusia.(pixabay.com/Netsyscom)
ilustrasi pesawat Su-35 Rusia.(pixabay.com/Netsyscom)

Jakarta, IDN Times- Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan jet tempur Su-35 miilik Rusia diacak di atas Laut Baltik saat akan mencegat dua pesawat pembom strategis B-52H milik AS, yang terbang menuju perbatasan Rusia, lapor TASS pada Senin (20/3/2023).

“Radar dari pasukan Pertahanan Udara Distrik Militer Barat yang bertugas mendeteksi dua sasaran udara di atas Laut Baltik, terbang menuju perbatasan negara Federasi Rusia,” lapor TASS mengutip pernyataan kementerian tersebut.

Insiden pada hari Senin tersebut mengikuti insiden pada Minggu lalu, ketika pesawat pengintai AS jatuh ke Laut Hitam setelah dicegat oleh dua jet tempur Su-27 Rusia, yang merupakan kontak militer langsung pertama kali antara Rusia dan AS sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.

1. Pesawat AS diduga terbang melampaui batas yang ditentukan

ilustarsi jet tempur AS.(pexels.com/Pixabay)
ilustarsi jet tempur AS.(pexels.com/Pixabay)

Melansir Al Jazeera, pesawat Su-35 diacak guna mencegah pelanggaran perbatasan negara yang diduga dilakukan pesawat AS, demikian ucap kementerian tersebut. Pesawat milik AS juga disebut telah mencapai area patroli udara yang telah ditentukan.

“Pada 20 Maret 2023, radar pasukan pertahanan udara Distrik Militer Barat yang bertugas mendeteksi dua target udara yang terbang ke arah perbatasan negara Federasi Rusia di atas Laut Baltik,” kata kementerian tersebut, menurut TASS, kutip Al Jazeera.

Kementrian tersebut juga mengatakan bahwa setelah pesawat militer asing tersebut menjauh dari perbatasan negara Federasi Rusia, kemudian pesawat Rusia kembali menuju pangkalannya.

2. Pesawat AS tidak melanggar perbatasan Rusia

Melansir english.alarabiya, kementerian pertahanan tersebut juga menekankan bahwa pesawat pembom B-52H tidak melanggar perbatasan negara Rusia, serta penerbangan jet Su-35 sudah sesuai dengan hukum udara internasional.

Insiden yang terjadi pada hari Senin tersebut merupakan yang kedua antara militer AS dan Rusia berhadapan langsung dalam lingkup militer, yang sebelumnya diketahui bahwa drone militer AS (MQ-9 Reaper) di cegat oleh pesawat Su-27 di wilayah udara internasional dekat wilayah Rusia yang telah dianeksasi dari Ukraina.

Pihak Rusia telah memperingatkan AS agar tidak melakukan pelanggaran perbatasan Rusia, jika pelanggaran itu terjadi Moskow akan menanggapi secara proporsional terhadap provokasi apapun yang dilakukan AS di masa depan.

3. Rusia menuduh AS mengumpulkan informasi untuk Ukraina

ilustrasi(pexels.com/JESHOOTS.com)
ilustrasi(pexels.com/JESHOOTS.com)

Rusia menuduh AS dengan mengumpulkan informasi intelijen melalui penerbangan dan pengawasan yang selanjutnya informasi tersebut diberikan untuk Ukraina guna menyerang sasaran Rusia.

Moskow juga menuduh AS telah memprovokasi insiden drone di Laut Hitam dengan mengabaikan pembatasan penerbangan yang diberlakukan untuk melindungi wilayah Rusia.

Di lain sisi, AS juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus menerbangkan misi di atas Laut Hitam, di wilayah udara internasional.

Pada Jumat lalu, laporan dari Reuters, mengatakan bahwa dua pejabat AS telah mengkonfirmasi bahwa penerbangan pengawasan telah dilakukan pada minggu lalu di kawasan Laut Hitam menggunakan drone RQ-4 Global Hawk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
NUR M AGUS SALIM
EditorNUR M AGUS SALIM
Follow Us