RD Kongo Akan Pindahkan Kedutaan Besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem

Israel akan membuka kedutaan besarnya di Kinshasa

Jakarta, IDN Times - Republik Demokratik Kongo akan memindahkan kedutaan besar Republik Demokratik Kongo di Israel akan dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu disampaikan Presiden RD Kongo, Felix Tshisekedi kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Nentanyahu di sela-sela pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Kamis (21/9/2023).

Netanyahu mengatakan sebagai tanda terima kasihnya, Israel akan membuka kembali kedutaaan besarnya di Kinshasa. Sebelumnya, Kedutaan Besar Israel ditutup pada 2003, di tengah peperangan yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Netanyahu juga memuji pertemuan tersebut sebagai pertemuan yang sangat produktif. Dia mengatakan langkah bersama itu mencerminkan keinginan kedua negara untuk memperkuat hubungan.

Baca Juga: Bantah Klaim Kudeta, Menteri Komunikasi Republik Kongo: Itu Rumor!

1. Tshisekedi dan Netanyahu bicarakan hubungan bilateral

Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas kerja sama di bidang pertanian, perdagangan, keamanan, dan perang siber, lapor Kantor Peradana Menteri. Tshisekedi mengungkapkan mereka membahas kerja sama di bidang investasi, keamanan, dan kemanan siber dan banyak lagi.

Dia juga menggambarkan pembicaraannya dengan Netanyahu sebagai sesuatu yang luar biasa. Dia juga berjanji untuk membuka jalan di bagian yang komersial di kedutaan besar baru di Yerusalem.

Pada 2020, Tshisekedi menunjuk duta besar negaranya untuk Israel, setelah terjeda dua dekade. Setelah penunjukan itu, Tshisekedi mengunjungi Israel pada 2021 dan mengatakan pada Presiden Isaac Herzog bahwa negaranya ingin mengembangkan hubungan terbaik dengan Israel.

Baca Juga: Dianggap Menghina Presiden, Capres di RD Kongo Divonis 7 Tahun Penjara

2. Hanya sedikit negara yang menempatkan kedutaan besarnya di Yerusalem

Dilansir Al Jazeera, sedikit sekali negara yang memiiliki kedutaan besar di Yerusalem. Sebagian besar negara lainnya memiliki perwakilan diplomatik di kota pesisir Tel Aviv, yang menjadi pusat ekonomi utama Israel.

Beberapa negara yang menempatkan kedutaan besarnya di Yerusalem termasuk Amerika Serikat (AS), Guatemala, dan Honduras. Awal bulan ini, negara di Pasifik, Papua Nugini membuka kedutaan besarnya di Yerusalem Barat.

Sejauh ini, Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota abadinya dan tak terpisahkan. Israel menginginkan semua kedutaan besarnya berada di sana. Akan tetapi, sebagian besar negara di dunia tidak mengakui kedaulatan Israel atas seluruh kota tersebut. Mereka meyakini bahwa status kota tersebut harus diselesaikan secara negosiasi.

3. Beberapa negara akan memindahkan keduataan besarnya di Israel ke Yerusalem

Bulan lalu, Sieera Leone dan Paraguay telah mengumumkan bahwa kedua negara tersebut akan memindahkan kedutaan besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Hongaria dan Fiji diperkirakan juga akan mengumumkan pemindahan kedutaannya di Israel dalam waktu beberapa bulan mendatang.

Israel menggambarkan tindakan tersebut untuk memperkuat klaimnya atas kota tersebut sebagai ibu kotanya. Meskipun sebagain besar negara masih menempatkan kedutaan besar mereka di Tel Aviv atau di sekitarnya.

Baca Juga: Tubuh Penuh Peluru, Eks Menteri RD Kongo Dibunuh Jelang Pemilu

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya