Rudal Rusia Hantam Kafe di Desa Ukraina, 51 Orang Tewas

Zelenskyy tuduh Rusia lakukan genosida

Jakarta, IDN Times - Serangan rudal Rusia menghantam kafe dan toko yang berada di Ukraina timur pada Kamis (5/10/2023). Serangan menewaskan sedikitnya 51 warga sipil.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menilai insiden tersebut sebagai salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir. Zelenskyy menuduh Rusia melakukan genosida setelah serangan rudal.

Tim penyelamat sedang mencari korban selamat di lokasi kejadian. Serangan terjadi pukul 13.15 waktu setempat di desa Hroza, di distrik Kupiansky di provinsi Kharkiv.

“Kejahatan Rusia yang terbukti brutal, serangan roket terhadap toko kelontong biasa, tindakan terorisme yang sepenuhnya disengaja. Saya belasungkawa kepada semua orang yang kehilangan orang yang dicintai,” kata Zelenskyy.

1. Sekitar 60 orang berada di kafe saat serangan terjadi

Dilansir The Guardian, video yang diambil dari lokasi kejadian menujukkan mayat-mayat yang tergelatak di rumput, dan petugas penyelamat sedang membersihkan reruntuhan yang telah dihantam rudal.

Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, mengatakan bahwa berdasarkan temuan awal, Rusia menargetkan kafe tersebut dengan rudal balistik Iskander. Sekitar 60 orang berada di kafe saat serangan.

Orang-orang tersebut berkumpul untuk makan siang peringatan, yang diadakan untuk seorang warga desa yang baru saja meninggal, ujar Klumenko.

Jumlah korban tewas adalah terburuk yang pernah terjadi di Kharkiv.

Desa Hroza, yang berpenduduk sekitar 500 jiwa, berhasil direbut kembali oleh Ukraina dari tangan Rusia pada tahun lalu. Letak desa dekat dengan garis depan pertempuran, di mana pertempuran sengit terjadi di sekitar kota Kupiansk dan hutan di sekitarnya.

Baca Juga: AS Kirim 1,1 Juta Peluru Sitaan Iran untuk Ukraina 

2. Tindakan Rusia harus segera dihentikan

Zelenskyy juga mengatakan, serangan terbaru yang dilakukan Rusia telah menunjukkan bahwa teroris Kremlin harus segara dihentikan.

“Semua orang yang membantu Rusia menghindari sanksi adalah penjahat. Setiap orang yang mendukung Rusia hingga saat ini mendukung kejahatan,” katanya.

“Rusia memerlukan serangan teroris ini dan serangan serupa lainnya hanya untuk menjadikan agresi genosida sebagai norma baru bagi seluruh dunia. Dan saya berterima kasih kepada setiap pemimpin, setiap negara yang mendukung kita dalam melindungi kehidupan,” tambah dia.

Penasihat Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, menyebut kejadian itu sebagai serangan berbahaya Rusia yang tidak memiliki logika militer. Dia juga mengatakan, seluruh dunia yang beradab harus mengalahkan aksi keji Presiden Rusia Vladimir Putin.

3. Zelenskyy serukan lebih banyak bantuan senjata untuk Ukraina

Dilansir The Associated Press, saat berbicara di Spanyol, Zelenskyy menekankan perlunya menjaga persatuan Eropa dalam menghadapi disinformasi Moskow dan tetap kuat di tengah apa yang disebut sebagai badai politik di Amerika Serikat (AS).

Dia pun ditanya apakah khawatir dukungan AS ke Ukriana akan melemah di tengah dinamika kongres, Zelenskyy pun tidak ragu. Dia sempat berkunjung ke Washington pekan lalu dan bertemu Presiden AS Joe Biden, untuk memastikan bahwa dukungan negara tersebut tidak akan melemah.  

Saat bertemu Biden, Zelenskyy juga menyerukan tambahan sistem pertahanan udara untuk Ukraina, termasuk artileri, peluru, rudal jarak jauh, drone, serta dukungan jaminan keamanan bagi negara yang terancam oleh Rusia. Hal itu penting supaya agresi militer Rusia tidak meluas.

Baca Juga: Ghana Hukum Pendukung Wagner Rusia yang Dituduh Ingin Picu Kudeta

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya