Jakarta, IDN Times - Ghana, pada Minggu (8/6/2025), mengumumkan pengakuan otonomi Sahara Barat sebagai di bawah pemerintahan Maroko. Keputusan ini terkait pendekatan Ghana terhadap Maroko dalam beberapa hari terakhir.
“Ini menandai perubahan hubungan diplomatik yang signifikan di lingkup Afrika. Ghana akhirnya mengubah pandangannya soal posisi Sahara Barat menyusul dialog dengan Maroko,” tutur Menteri Luar Negeri (Menlu) Ghana, Samuel Okudzeto Ablakwa. .
Sebelumnya, Inggris sudah mengakui Sahara Barat sebagai wilayah otonomi Maroko. Langkah ini menambah rentetan negara Barat yang mengubah pandangannya, termasuk Spanyol dan Prancis.