Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Slovakia, Robert Fico, menuduh Inggris membayar influencer dan aktivis secara diam-diam untuk mengintervensi pemilihan umum (pemilu) di negaranya pada 2023.
“Terdapat sebuah aksi yang disengaja dari kekuatan asing, rekan kami di NATO yang sengaja mempengaruhi proses demokrasi internal Republik Slovakia pada 2023. Ini adalah fakta yang tidak dapat ditepis,” ungkapnya, dilansir The Slovak Spectator, Rabu (30/7/2025),
Masalah ini muncul ke permukaan setelah laman marker.sk memberitakan bahwa pemerintah Inggris sengaja menciptakan propaganda politik lewat YouTube untuk menghasut pemilih muda di Slovakia.