Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (8/6/2025), mengaku kecewa karena Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengalihkan bantuan 20 ribu senjata anti-drone yang sebelumnya akan dikirim ke Ukraina menjadi ke Timur Tengah.
“Kami memiliki masalah besar dengan drone Shahed. Kami akan mencari cara dan mendapatkan semua senjata untuk menghancurkan itu semua. Kami menghitung dalam proyek ini adalah 20 ribu misil Anti-Shahed misil. Ini tidaklah mahal, tapi ini sebuah teknologi khusus,” tutur Zelenskyy, dikutip The Kyiv Independent.
Negosiasi damai Rusia-Ukraina kembali tersendat setelah penolakan gencatan senjata Rusia. Situasi makin rumit setelah Ukraina melancarkan Operasi Spiderweb ke Rusia pekan lalu.